Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) akan menggelar seleksi terbuka untuk berbagai jabatan. Setidaknya ada 9 jabatan penting yang akan dilelang, termasuk posisi Kepala BNN yang kini diduduki Budi Waseso.
Buwas, biasa dipanggil, membenarkan adanya lelang jabatan tersebut. Menurut dia, pejabat di BNN tidak boleh sembarangan. Mereka harus memiliki kompetensi khusus dan memenuhi sejumlah persyaratan untuk bertugas di BNN.
"Itu seleksi terbuka memang saya buat untuk kaderisasi. Begitu pejabatnya kosong karena pensiun terus bingung siapa (penggantinya) nih? Enggak boleh sembarangan," ujar Buwas kepada Liputan6.com, Senin (4/1/2015).
Buwas menerangkan, pihaknya telah mengkaderisasi semua pegawai di BNN untuk disiapkan menjadi penerus. Meski begitu, ia menegaskan siapa saja bisa mengikuti seleksi terbuka jabatan di BNN, sekalipun dari sipil.
Baca Juga
"Siapa saja nanti di kala mengikuti assessment terbuka dan memenuhi syarat, itu bisa menjadi kader-kader berikutnya. Boleh dari sipil. Tidak harus dari polisi," ucap dia.
Namun, mantan Kabareskrim Polri itu tidak mengetahui secara persis kapan proses seleksi dilaksanakan. Buwas mengaku hanya sebatas memberi izin diadakannya seleksi terbuka tersebut.
"Itu kan urusannya kepegawaian saya. Semua teknis itu kepegawaian saya. Saya enggak boleh mencampuri. Enggak punya kewenangan," kata Buwas.
Buwas menegaskan tidak berminat untuk menjabat Kepala BNN 2 periode. Ia menyatakan ingin memberi kesempatan kepada kader-kader terbaik untuk melanjutkan tugasnya di BNN.
"Enggak (ikut), saya kan udah. Saya kan sekarang Kepala BNN. Ke depan nanti siapa yang ganti. Nah, itu harus calon-calonnya udah disiapkan dari sekarang. Jadi, tidak ada yang dadakan," Buwas menjelaskan.