Pangeran Haryo Suryodilogo Resmi Jadi Paku Alam X

Penobatan Pangeran Haryo (KBPH) Prabu Suryodilogo sebagai Paku Alam X digelar pukul 09.00 WIB di Bangsal Sewotomo, Yogyakarta.

oleh Yanuar H diperbarui 07 Jan 2016, 10:03 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2016, 10:03 WIB
Putra Mahkota Resmi Jadi Paku Alam X
Penobatannya sebagai Paku Alam X digelar pukul 09.00 WIB di Bangsal Sewotomo, Yogyakarta. (Fathi Mahmud/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Putra Mahkota Kanjeng Bendoro Pangeran Haryo (KBPH) Prabu Suryodilogo resmi menjadi pemimpin Paku Alaman, Yogyakarta. Dengan jabatan barunya ini, KBPH mendapat gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X. Dia dinobatkan pukul 09.00 WIB di Bangsal Sewotomo, Yogyakarta.

Sebelum penobatan, Prabu Suryodilogo keluar menuju Bangsal Sewotomo dan duduk di sebelah singgasana.

Kemudian, prosesi pembacaan ayat suci Alquran dimulai. Dua surat dibaca berturut-turut, yakni Al Fatihah dan Al Jumu'ah. Setelah itu Paku Alam berjalan menuju depan kursi singgasana disusul petugas yang akan mengambil keris dari ikat pinggang sang Pangeran Adipati.

Petugas itu lalu mengganti keris yang dipakai putra mahkota dengan keris baru Kyai Buntit sebagai penanda peresmian dirinya menjadi Paku Alam X.

Sabda Pertama

Setelah keris dipasang, Paku Alam X langsung membacakan sabda pertamanya, yaitu Sabda Dalem KGPAA Paku Alam X. Sabda tersebut berisi janji Paku Alam X untuk meneruskan kebudayaan yang diwariskan oleh leluhurnya.

Dalam sabdanya, Paku Alam X mengaku mendapat tugas berat dari para leluhur Mataram, yakni sebagai pengemban kebudayaan.

"Saya menyadari, meskipun sudah membatasi makna kebudayaan dalam pengertian yang sempit, tugas sebagai pengemban kebudayaan tetap bukan pekerjaan yang mudah," kata Paku Alam di lokasi, Kamis (1/7/2016).

Dia menilai, perlu inovasi kreatif dalam perubahan zaman seperti sekarang ini. Menurut dia, kebudayaan di Kadipaten Pakualaman tidak terpisahkan dari Kesultanan Yogyakarta. Hal inilah yang menjadi tolak ukurnya untuk menjalankan tugas Paku Alam X.

"Saya berjanji akan bekerja dengan sekuat tenaga untuk dapat memenuhi harapan nusa dan bangsa warga Yogya dan keluarga besar Pakualaman," tutur dia.

Usai Sabda Dalem Paku Alam X, 7 penari Bedhoyo Angron Akung keluar menari di hadapan Paku Alam X. Tarian ini merupakan peninggalan dari Paku Alam II.

KBPH Prabu Suryodilogo diangkat menjadi Paku Alam X untuk menggantikan ayahnya, Paku Alam IX, yang wafat pada 21 November 2015.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya