Ahok: Tidak Ada Saya Minta Dukungan di Pilkada DKI

Ahok khawatir para pencatut namanya akan beralasan mendapatkan uang untuk mendukungnya pada Pilgub DKI 2017.

oleh Audrey Santoso diperbarui 08 Jan 2016, 19:06 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2016, 19:06 WIB
Ahok Dapat Nilai Merah Dari DPRD
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri sidang paripurna DPRD DKI Jakarta terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Kamis (23/4/2015). DPRD menilai kinerja pemda dan aparatnya pada tahun 2014 buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta para lurah dan camat untuk mewaspadai kemungkinan adanya pihak-pihak tak bertanggung jawab yang mencatut namanya untuk meminta sejumlah uang.

Ahok khawatir para pencatut namanya akan beralasan mendapatkan uang untuk mendukungnya pada Pilgub DKI 2017.

"Ingat, jangan ada yang percaya kalau ada yang mengaku kenal saya, keluarga saya, bahkan ibu kandung saya, tim sukses saya, lalu minta uang ke Bapak/Ibu. Apalagi jelang pilkada, tidak ada saya minta dukungan," ujar Ahok.

Hal ini disampaikan Ahok ketika memberi kata sambutan dalam upacara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan 1.042 Pejabat Eselon II, III, IV di wilayah DKI Jakarta, Jumat (8/1/2016).

Selain khawatir para lurah dan camatnya terperdaya, Ahok tak ingin nantinya mereka merasa bahwa Ahok berutang budi kepada mereka, sampai akhirnya bekerja dengan tidak maksimal.

"Jadi Bapak/Ibu jangan ongkang-ongkang kaki, merasa sudah mendukung saya pakai uang," ujar Ahok.

Suami Veronica Tan ini mengaku dirinya tidak disukai banyak orang. Banyak orang yang mencari-cari celah menjatuhkan kredibilitas dirinya sebagai pemimpin Jakarta di mata masyarakat. Celah tersebut akan terbuka jika anak buahnya melakukan kesalahan.

"Banyak yang nggak suka sama saya. Banyak yang mau ngincer kesalahan saya apa dari omongan saya. Mereka mengincar kesalahan saya, bisa mereka mengincar Bapak/Ibu juga," pungkas Ahok.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya