Ini Kriteria Calon Ketua Umum yang Diinginkan Kaum Muda Golkar

Kaum Muda Golkar juga meminta Munaslub bisa dilaksanakan segera dan dengan panitia yang netral.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Jan 2016, 11:43 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2016, 11:43 WIB
20160129-Pasca Putusan Menkumham, Generasi Muda Partai Golkar Keluarkan Penyataan Sikap -Jakarta
Fungsionaris GMPG, Andi Sinulingga (tengah) memberi keterangan di Jakarta, Jumat (29/1/2016). GMPG berpendapat keputusan Menkumham adalah solusi terbaik untuk mempercepat dan mengakhiri konflik internal Partai Golkar. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Generasi muda Partai Golkar memiliki kriteria sendiri untuk calon ketua umum partai mereka. Oleh karena itu, mereka meminta agar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) diisi oleh calon ketua umum yang lebih segar, mempunyai visi baru, dan bebas konflik.

"Bila Pak Habibie sering mengumandangkan umur 40-60 untuk memimpin bangsa dan Golkar, saya berpandangan kenapa tidak umur 40-50 saja," ujar tokoh muda Partai Golkar, Andi Sinulingga di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/1/2016).

Menurut dia, semakin muda umur pemimpin partai akan membuatnya lebih paham bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat. Selain itu, calon ketua umum Golkar juga harus memiliki rekam jejak dan pengalaman di organisasi.

"Juga memiliki integritas dan moral yang tinggi, mempunyai dedikasi, kapabilitas, visi, gagasan, serta kreativitas yang tinggi untuk memajukan partai," ujar dia.


Andi pun meminta, agar tak ada lagi ketua umum Golkar yang dipilih hanya karena dia seorang saudagar.

"Kita harus melupakan ketua umum (bertipe) seorang saudagar, karena dianggap mampu membiayai partai," ujar Andi.

Sementara, inisiator Generasi Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, meminta agar Munaslub bisa dilaksanakan segera, dengan panitia yang netral. Di mana harus melalui rapat pleno harian dan mengedepankan demokratis.

"Titik krusialnya di penetapan panitia. Kita cari yang terbaik siapa yang menyelenggarakan. Bukan yang terlibat konflik, tapi netral, sejuk dan objektif, serta punya kemampuan," ujar Doli.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya