Imlek Tahun Monyet Api, Masyarakat Diimbau Waspada Kebakaran

Kendati demikian, Imlek 2657 dinilai sebagai tahun monyet api yang dinamis dan lincah.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Feb 2016, 08:15 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2016, 08:15 WIB
Pasca-Kebakaran, Wihara Petak 9 Masih Porak-poranda
Seorang pemuka agama sembahyang di depan sebuah patung di Wihara Dharma Bakti, Petak Sembilan, Jakarta, Kamis (19/3/2015). Wihara yang lebih dikenal dengan Petak Sembilan ini terbakar pada 2 Maret 2015 lalu. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Tiap tahun dalam penanggalan Tionghoa memiliki simbol atau shio masing-masing. Untuk Tahun Baru Imlek 2657 yang jatuh pada Senin ini, shio yang mewakili adalah monyet api.

Yuwi, seorang pengurus Wihara Dharma Bhakti di kawasan Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat, menjelaskan, Imlek 2657 adalah Tahun Monyet yang dinamis dan lincah.

"Tapi tahun ini (Imlek shio) monyet api. Jadi kita harus hati-hati dengan gunung berapi akan banyak meletus, dan hati-hati dengan bahaya kebakaran," ucap Yuwi saat ditemui di Wihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu malam 7 Februari 2016.

Seorang pengunjung bernama Yuan yang kebetulan beribadah di wihara tertua di Ibu Kota itu mengutarakan harapannya di Tahun Baru Imlek, yakni monyet api bisa membangkitkan semangat umat manusia.

"Tahun ini semoga bisa lebih energik dan dinamis, meski simbolnya monyet api, saya harap tidak ada bencana yang melanda," kata Yuwi.

Senada dengan Yuan, Leni yang juga sering beribadah di wihara ini mengatakan, tahun monyet api bukanlah berarti bencana.

"Tapi lebih untuk membentuk pribadi yang bersemangat, meski banyak yang menduga bencana akan melanda Indonesia," tandas Leni.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya