Emiten Rumah Sakit Murni Sadar Catat Pendapatan Rp 1,06 Triliun di 2024

Presiden Direktur Murni Sadar Mutiara mengungkapkan bahwa kenaikan laba bersih perseroan mencerminkan keberhasilan strategi bisnis yang diterapkan, serta dedikasi tim dalam menghadapi tantangan pasar.

oleh Natasha Khairunisa Amani Diperbarui 05 Apr 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2025, 06:00 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Emiten rumah sakit PT Murni Sadar Tbk. (MTMH) mencatat pendapatan Rp 1,06 triliun sepanjang tahun 2024.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (5/4/2025) laporan keuangan perseroan mencatat bahwa pendapatan MTMH tumbuh 15,85% dari Rp 921,91 miliar pada 2023.

Capaian tersebut berasal dari unit kamar dan layanan medis sebesar Rp 422,19 miliar, obat dan perlengkapan medis Rp 331,95 miliar, jasa tenaga medis Rp 251,6 miliar, pendapatan administrasi dan lainnya Rp 38,25 miliar, serta kamar operasi dan bersalin Tp 32,02 miliar.

Selain itu, MTMH juga mencatat diskon perawatan Rp8,26 miliar.

Sementara laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih Murni Sadar mencapai Rp 5,18 miliar pada 2024.

Capaian itu berbalik positif dari rugi bersih Rp12,83 miliar pada 2023.

Keberehasilan Strategi Bisnis

Presiden Direktur Murni Sadar Mutiara mengungkapkan bahwa kenaikan laba bersih perseroan mencerminkan keberhasilan strategi bisnis yang diterapkan, serta dedikasi tim dalam menghadapi tantangan pasar.

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan nilai lebih bagi pemangku kepentingan kami, termasuk pelanggan, karyawan, dan pemegang saham,” ujar Mutiara dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (4/4).

Dijelaskannya, dengan penguatan struktur modal dan kemampuan adaptasi yang tinggi, MTMH optimistis untuk mempertahankan momentum pertumbuhan yang positif pada tahun-tahun mendatang.

Untuk tahun 2025, MTMH berfokus untuk menyelesaikan pembangunan serta perizinan untuk rumah sakit Murni Teguh Pejaten yang berlokasi di Jakarta Selatan dan pembangunan gedung Rumah Sakit Murni Teguh Gama City di Kabupaten Deli Serdang.

MTMH juga telah menjalin kerja sama strategis dengan mitra internasional a.l. Asan Medical Center Korea, Yonsei University Korea, Harley Street Heart & Vascular Centre Singapore, Icon Cancer Centre Singapore, National University Cancer Institute Singapore, Indraprastha Apollo Hospitals New Delhi India.

 

MNC Kapital Catat Pendapatan Rp3,33 Triliun di 2024

Hari Ini, Indeks Harga Saham Gabungan Ditutup di Zona Hijau
Penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (4/7/2024) menunjukan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Emiten milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) mecatat kinerja yang positif di tahun 2024.

Pertumbuhan pendapatan MNC Kapital tahun lalu didorong oleh pendapatan bunga dan dividen.

Mengutip Keterbukaan informasi BEI, Rabu (2/4/2025) BCAP membukukan pendapatan sebesar Rp3,33 triliun atau tumbuh 12,6% year-on-year (YoY) pada 2024, dibandingkan Rp2,95 triliun pada 2023.

Capaian terutama didorong oleh pendapatan bunga dan dividen perseroan yang berkontribusi sebesar 58,8% terhadap total pendapatan MNC Kapital senilai Rp1,96 triliun pada 2024.

Selain itu, pendapatan bunga dan dividen MNC Kapital juga tumbuh 4,4% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun pendapatan premi bersih yang tumbuh 125,9% menjadi Rp788,00 miliar pada 2024 dari Rp348,85 miliar pada 2023.

Pendapatan tersebut berkontribusi sebesar 23,7% terhadap total pendapatan perusahaan.

 

Pendapatan Digital

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

BCAP juga mencatat pendapatan digital sebesar Rp305,58 miliar, pendapatan pasar modal Rp209,22 miliar, serta pendapatan pembiayaan keuangan syariah Rp34,66 miliar, dan pendapatan operasional lainnya yang mencapai Rp31,96 miliar pada akhir Desember 2024.

Laba bersih BCAP tahun 2024 juga tumbuh sebesar 62,5% YoY menjadi Rp126,04 miliar dari Rp77,59 miliar pada 2023.

Kinerja pendapatan dan laba MNC Capita yang positif mendorong kenaikan margin laba bersih perseroan hingga 3,79% di 2024 dibandingkan 2,63% pada 2023.

Per 31 Desember 2024, aset konsolidasi BCAP mencapai Rp29,46 triliun atau naik dari Rp25,86 triliun di periode yang sama 2023.

Liabilitas konsolidasi MNC Capital juga meningkat menjadi Rp22,28 triliun pada 2024 dibandingkan Rp18,86 triliun pada 2023.

Sedangkan jjumlah ekuitas konsolidasi naik menjadi Rp7,17 triliun pada Desember 2024 dari Rp7,00 triliun pada akhir 2023.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya