Jokowi Minta Lagu Indonesia Raya Tayang di Prime Time TV

Jokowi menyayangkan media yang selalu bertumpu pada rating sebagai tujuan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 09 Feb 2016, 11:19 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2016, 11:19 WIB
20151201-Presiden Jokowi-FF
Presiden Jokowi saat memberikan pidato di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (2/12). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Lombok - Presiden Joko Widodo punya mimpi tentang tayangan di televisi. Dia ingin tayangan di televisi lebih bersifat nasionalis.

"Saya hanya membayangkan, setiap jam ada lagu-lagu nasional. Misalkan sekarang Indonesia Raya, satu jam lagi Padamu Negeri, lalu Garuda Pancasila," ujar Jokowi saat memberi sambutan di perayaan Hari Pers Nasional, Lombok, Selasa (9/2/2016).

Dia menyayangkan media yang selalu bertumpu pada rating sebagai tujuan. Namun, melupakan esensi dari fungsi pers, salah satunya untuk mempererat bangsa.

"Padahal sebagian kecil waktunya bisa diberikan pada hal-hal kecil seperti itu. Biasanya lagu Indonesia Raya muncul jam 00.00. Saya mintanya di prime time," tukas Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi tiba di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional 2016.

Kedatangannya ke NTB ini langsung disambut Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi di Bandara Internasional Lombok. Mantan Wali Kota Solo itu tak sendiri, dia didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti.

Presiden datang menggunakan Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia-1. Di lokasi HPN, Presiden Joko Widodo disambut belasaan penari yang menampilkan Tari Pesona Lombok Sumbawa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya