Liputan6.com, Jakarta - Boy Sadikin mengundurkan diri sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta. Surat pengundurannya diterima DPP pada akhir Desember 2015.
"Betul, dia (Boy Sadikin) sudah mengajukan. Saya kurang tahu tanggal pastinya, tapi akhir Desember 2015," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP bidang internal organisasi Utut Adianto kepada Liputan6.com, Rabu (10/2/2016).
Utut mengatakan, Boy tidak menyebut alasan pasti pengunduran dirinya. Namun, dia menepis kabar bahwa mundurnya Boy sebagai ketua DPD PDIP DKI Jakarta lantaran tak cocoknya nama yang diajukan DPP dengan DPD terkait Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Baca Juga
"Alasan pastinya enggak disebut. Tapi, enggak ada urusan dengan proses Pilkada DKI," tegas pria yang menjabat sebagai Wakil Komisi X DPR itu.
Meski telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, menurut Utut, DPP tak langsung menyetujuinya.
"Ini lagi proses diselesaikan. Mencari solusi yang terbaik. Pak Boy kan juga aset. Track recordnya juga baik," tegas Utut.
Ia mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tengah mengkaji surat pengunduran diri Boy Sadikin.
"Surat pengunduran itu tengah dipertimbangkan apakah Ibu (Megawati) menerima atau tidak," ujar Utut.
Advertisement
Menurut dia, jalan yang terbaik menunggu keputusan dari Megawati. Sebab, Megawati tahu apa yang dibutuhkan partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
"Ibu kan punya banyak pengalaman. Memiliki sudut pandang ke depan, futuristiklah. Jadi mencari jalan terbaik ke depanlah," ungkap Utut.
"Ibu kan selalu berkeinginan agar semua kader bisa diayomi dengan baik dan bisa memajukan partai. Jadi tunggu saja," Utut menandaskan.
Sementara itu, Liputan6.com sudah mencoba mengonfirmasi Boy Sadikin. Namun, mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu belum bisa dihubungi.
Nama Boy Sadikin sempat disebut sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta untuk mendampingi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk memimpin DKI Jakarta, pasca Joko Widodo terpilih sebagai presiden dalam Pilpres 2014. Namun, PDIP kemudian mengusulkan nama Djarot Saiful Hidayat sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, Boy Sadikin menyatakan tak bersedia ditugaskan sebagai Wagub DKI Jakarta. Putra Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin itu namanya lebih memilih mengabdi di partai sebagai Ketua DPD PDIP DKI Jakarta. Ditambah, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta Djarot kepada Mega. Sehingga, PDIP melakukan pembahasan mendalam.
Nama Boy Sadikin juga diusulkan oleh kader PDIP berpasangan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Pilkada 2017. Juru bicara DPD PDIP DKI Jakarta Steven Setiabudi Musa mengatakan usulan kedua mana itu muncul dari 6 pengurus dewan pimpinan cabang (DPC), 267 ranting dan anak ranting yang ada di Ibu Kota.