9 Perwakilan Guru Honorer Se-Indonesia Gagal Bertemu Jokowi

Demo menuntut janji pemerintah yang akan mengangkat mereka sebagai PNS dilanjutkan besok.

oleh Muslim AR diperbarui 10 Feb 2016, 19:25 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2016, 19:25 WIB
Ribuan guru honorer dari berbagai daerah demo
Ribuan guru honorer dari berbagai wilayah duduk di ruas jalan Asia Afrika Jakarta, Selasa (15/9/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 9 perwakilan guru honorer se-Indonesia yang demo di seputaran Monas dan Istana Merdeka gagal bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Padahal mereka telah masuk Istana dan menunggu selama 5 jam.

"Kami tak jadi bertemu Pak Jokowi, sudah menunggu berjam-jam di dalam Istana tapi gak ketemu," ujar Indra, salah seorang perwakilan Tim 9 Guru Honorer K2 Indonesia, Rabu (10/2/2016).

Aksi yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB itu bubar pada pukul 17.00 WIB. Guru honorer ada yang pulang, menginap di bus, rumah sanak saudara, bahkan sudah ada yang berencana menginap di masjid.

Menurut Indra, Tim 9 gagal bertemu Jokowi karena padatnya jadwal Presiden. Mereka hanya ditemui oleh beberapa orang staf dari Menteri Sekretaris Negara.

"Sama Menteri PAN-RB juga gak ketemu, kami keluar, dianya baru datang," lanjut Indra.

Demo menuntut janji pemerintah yang akan mengangkat mereka sebagai pegawai negeri sipil (PNS) akan dilanjutkan besok, Kamis 11 Februari 2016.

"Kami akan tetap aksi besok, kalau perlu sampai seminggu. Kami butuh kejelasan," ujar salah satu orator dari mobil komando.

"Besok masih dengan tim yang sama, orang Istana juga bilang jadwal ketemu presidennya besok," Indra menandaskan.
    
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya