Liputan6.com, Jakarta - Meski pihak Jasa Marga sudah membuka 9 dari 14 Gerbang Tol (GT) Cikunir 2, arus lalu lintas Senin (15/2/2016) terpantau padat. Antrean kendaraan mencapai 3 kilomter.
Sebelumnya, Minggu, 14 Februari 2016, atap GT Cikunir 2 roboh karena embusan angin kencang. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Namun kendaraan lalu-lintas menuju Cilincing dan Pondok Indah terpaksa harus mencari jalur alternatif.
Baca Juga
"Imbas ke Jakarta ada sedikit yang dari arah Cikampek menuju Cilincing atau Pondok Indah ada imbas antrean 2-3 kilometer ke belakang," kata Kepala Subdirektorat Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas, Ajun Komisaris Besar Ipung Purnomo, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (15/2/2016).
Ipung menambahkan meski gerbang tol belum beroperasi maksimal, pihaknya tidak memberlakukan rekayasa lalu lintas.
"Beberapa personel melakukan mempercepat dan memperlancar arus, salah satunya menempatkan personel sebelum gerbang tol," kata Ipung.
Robohnya GT Cikunir II terjadi pada Minggu, 14 Februari 2016 pada pukul 14.20 WIB akibat hujan deras dan angin kencang.
Gerbang tol ditutup sementara sehingga arus lalu lintas dari Jalan Tol Jakarta Cikampek yang menuju Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road dialihkan sementara melalui Gerbang Tol Halim. Jasa Marga melalui keterangan tertulis menyatakan penanganan diperkirakan selesai dalam waktu 1 sampai 2 hari.**