Pantang Menyerah: Perjuangan Zaky, dari Gerobak ke Bukalapak

Kini bukalapak menjadi pasar online bagi 500 ribu pedagang dengan jumlah transaksi harian yang nilainya mencapai Rp 20 miliar.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Feb 2016, 13:33 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2016, 13:33 WIB
Pantang Menyerah: Perjuangan Zaky, Dari Gerobak ke Bukalapak
Kini bukalapak menjadi pasar online bagi 500 ribu pedagang dengan jumlah transaksi harian yang nilainya mencapai Rp 20 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Di usia yang belum 30 tahun, Achmad Zaky telah masuk daftar 10 technopreneur paling berpengaruh di Asia Tenggara. Situs bukalapak.com yang didirikannya kini mewadahi transaksi senilai Rp 20 miliar sehari.

Pria kelahiran Sragen 24 Agustus 1986 ini adalah pendiri salah satu e-commerce terbesar di Indonesia.

Perkenalan Zaky pada komputer dimulai pada usia 11 tahun setelah dihadiahi sang paman. Anak guru ini langsung jatuh cinta pada komputer dan kemudian diterima sebagai mahasiswa teknik informatika ITB. Di bangku kuliah, Zaky merintis bisnis pertamanya.

Zaky tak putus asa dan beralih fokus pada keahliannya. Tahun 2007 ia berhasil menciptakan software quick count untuk stasiun tv nasional. Ide itu diwujudkan Zaky bersama Nugroho pada Januari 2010.

Kabar dari para pedagang kecil yang terbantu karena keahliannya menjadi pembakar semangat Zaky selama beberapa saat, hingga sebuah dilema datang. Beruntung, dia berhasil meyakinkan Nugroho dan tak putus harapan.

Kini bukalapak menjadi pasar online bagi 500 ribu pedagang dengan jumlah transaksi harian hingga 100 ribu yang nilainya mencapai Rp 20 miliar.

Dari hanya berdua, bukalapak saat ini dijalankan oleh 300 karyawan yang menempati kantor 2 lantai.

Saksikan perjuangan Zaky mendirikan bukalapak.com, selengkapnya dalam Pantang Menyerah yang ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Jumat (19/2/2016) berikut ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya