Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak kenal Saipul Jamil? Artis penyanyi yang kerap muncul di layar televisi. Tapi kini, Ia harus mendekam di balik jeruji besi ruang tahanan Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ia harus berbagi tempat dengan sekitar 10 tahanan lainnya di ruangan yang sempit. Saat malam, tidurnya selalu diganggu nyamuk yang banyak beterbangan untuk mengisap darah.
Saipul harus mendekam di penjara setelah dilaporkan DS, penggemar Saipul yang masih duduk di bangku SMA. DS mengaku, Saipul telah melakukan perbuatan asusila saat dirinya menginap di rumah mantan suami Dewi Persik itu, di perumahan Kelapa Gading.
Advertisement
Baca Juga
Pada malam sebelum kejadian, menurut polisi, DS bertemu Saipul tanpa sengaja dan diajak untuk menginap di rumah Saipul. Korban sempat diminta untuk memijit Saipul Jamil.
Menjelang subuh saat korban terlelap tidur, Saipul melakukan tindakan tidak senonoh itu. Korban yang shock, kemudian mendatangi Polsek Kelapa Gading untuk melaporkan apa yang baru saja dialaminya.
Setelah beberapa jam menjalani pemeriksaan, Saipul akhirnya mengakui perbuatannya pada polisi. Ia mengaku khilaf. Namun, belakangan Saipul melalui pengacaranya mencabut pengakuan yang sudah dituangkan dalam berita acara pemeriksaan itu.
Polisi memang tidak berhenti pada pengakuan Saipul. DS dan seorang asisten Saipul Jamil dibawa ke lokasi kejadian, untuk mencari barang bukti. Dalam penggeledahan ini petugas menyita sejumlah barang bukti berupa beberapa potong pakaian dan sebuah telepon genggam.
Ketua RT setempat, Antoni, mengaku terkejut dengan kasus yang menjerat Saipul. Di mata Antoni, Saipul dikenal sebagai pribadi yang religius dan ramah kepada warga.
Keluarga dan koleganya juga tidak percaya Saipul melakukan aksi tidak terpuji itu. Menurut Ardi, asisten pribadi Saipul Jamil, saat kejadian dirinya tidur tidak jauh dari kamar DS. Saat itu Ia tidak mendengar dan melihat Saipul masuk ke dalam kamar.
Bagi keluarga, Ipul adalah sosok yang baik dan rajin beribadah. Bahkan selama di dalam penjara, Saipul juga masih rajin menjalankan puasa.
Di tengah upaya keras Saipul Jamil membantah tudingan, seorang pria berinisial AW mantan asisten Saipul juga mengaku menjadi korban pencabulan Saipul Jamil. Peristiwa terjadi saat AW menginap di rumah Saipul Jamil tahun 2014 lalu. Selain DS dan AW, polisi bahkan mengaku telah mengantongi nama korban pencabulan Saipul Jamil lainnya.
Sejak menjadi korban pencabulan Saipul Jamil, DS dan keluarganya yang tinggal di kawasan Cilincing, Jakarta Utara menjadi tertutup. DS selama ini tinggal bersama ibunya di sebuah kamar kontrakan.
Untuk membantu meringankan beban ekonomi ibunya, DS kerap mencari uang tambahan dengan menjadi penonton di acara-acara televisi. DS kini trauma, padahal kini Ia duduk di bangku kelas 3 SMA, yang akan menghadapi Ujian Nasional.
Menurut psikolog, kasus pencabulan yang menimpa anak bisa menimbulkan dampak yang beragam. Mulai dari depresi, ingin bunuh diri, atau bahkan terdorong mengikuti tindakan serupa di kemudian hari.
Untuk menghindari anak jadi korban pelecehan seksual, penting bagi orang tua untuk membangun kehangatan dalam keluarga, memberi pendidikan seks, anak belajar menghormati diri sendiri, mengontrol pergaulan anak dan yang tidak kalah penting menanamkan ajaran agama.
Saipul Jamil kini harus menerima kenyataan, menjalani proses hukum akibat perbuatannya. Ia dijerat Pasal 82 ayat 2 Undang-Undang Perlindungan Anak yang ancaman hukumannya tidak ringan. Bang Ipul, bisa meringkuk di balik dinding penjara 5 hingga 15 tahun.
Saksikan selengkapnya dalam Barometer Pekan Ini yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (27/2/2016) di bawah ini.