Apa yang Harus Dilakukan Ahok untuk PSK Kalijodo?

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan contoh apa yang dia lakukan untuk para mantan PSK di Dolly.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 01 Mar 2016, 11:47 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2016, 11:47 WIB
Ilustrasi prostitusi
Ilustrasi prostitusi

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Kalijodo sudah diluluhlantakkan. Kini tak ada lagi tempat bagi para Pekerja Seks Komersil (PSK) mengais rezeki. Keberadaan mereka pun kini tak diketahui. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah Gubernur DKI Jakarta Ahok.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang pernah memberangus kawasan prostitusi Dolly di Surabaya pun memberikan masukan kepada Ahok.

"Sebenarnya enggak ada istimewa (yang harus dilakukan). Kita sebagai Pemerintah Daerah cuma harus bertanggung jawab kepada warganya yang harus mencari makan," ujar Risma usai menghadiri HUT Damkar ke-97 di Alun-Alun Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/3/2016).

Menurut dia, apa yang dilakukannya di Surabaya adalah kembali membuka akses ekonomi baru bagi PSK, agar tak kembali menjual dirinya.

"Yang dilakukan di Surabaya adalah bagaimana kita memberikan akses kepada ekonomi kepada mereka (para PSK). Karena kan kita telah menutup akses ekonominya," ungkap Risma.

Politikus PDIP itu pun menegaskan, berbagai macam cara banyak untuk membuka akses ekonomi para PSK.

"Misalnya kita ajarkan apa yang dimauinya. Di bidang makanan, atau usaha buat sepatu, atau handicraft, juga diajarkan bagaimana buka sablon, itu misalnya. Ya harus kita lakukan. Ini kan agar mereka tak kembali di pekerjaan lamanya. Kita dorong untuk bisa bebas dari pekerjaan lamanya itu," pungkas Risma.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya