Buwas Curhat Jatah Makannya Kalah Mahal dengan Anjing K-9

Buwas berkelakar bahwa anjing pelacak luar negeri tidak bisa diberi asupan singkong.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 04 Mar 2016, 14:28 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2016, 14:28 WIB
4-aksi-demo-140207b.jpg
Sekitar 10 anjing polisi K-9 juga nampak diberdayakan menyalak ke arah pendemo (Liputan6.com/Andrian M Tunay).

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso ingin menggunakan anjing lokal untuk memenuhi kebutuhan personel anjing pelacak (K-9) BNN. Dengan begitu, akan lebih efisien.

Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan, saat ini anjing yang lebih banyak digunakan K-9 berasal dari Belanda dan Jerman. Anjing ini memang dikenal memiliki kualitas yang baik dalam hal penciuman.

"Kita ingin gunakan anjing lokal saja. Misalnya tugas di Aceh pakai anjing lokal Aceh, Medan pakai anjing lokal Medan," kata Buwas di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (4/3/2016).

Menurut Buwas, biaya yang dikeluarkan untuk operasional K-9 tidaklah sedikit. Bahkan, Jenderal bintang 3 itu baiya makan K-9 lebih mahal dari biaya makan dirinya sebagai Kepala BNN.

"Kalau anjing dari Papua misalnya dikasih singkong juga mau. Kalau Belanda ini harus dog food. Mahal, malah makannya lebih mahal dari Kepala BNN," ujar Buwas.

"Kalau Kepala BNN-nya kan buaya jadi pemakan segala jadi lebih murah," pungkas Buwas sambil tertawa.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya