Lomba Makan Cepat, Fredy Tewas Tersedak Ayam Goreng di Cengkareng

Korban spontan meminum air putih untuk menurunkan ayam goreng yang tersangkut di kerongkongan, namun hal tersebut tak membantu.

oleh Audrey Santoso diperbarui 11 Mar 2016, 22:44 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2016, 22:44 WIB
Menu sahur Ramadan
Ayam Goreng

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria tewas saat mengikuti lomba makan cepat di salah satu gerai restoran ayam goreng cepat saji di Taman Semanan Indah, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat siang. Lomba tersebut menjanjikan hadiah uang tunai sebesar Rp 5 miliar untuk peserta yang paling cepat menghabiskan 3 potong sayap ayam goreng dengan waktu 5 menit.

Saat melahap ayam terakhir, korban Fredy Jayadi (45) tiba-tiba tersedak dan matanya melotot seperti tak bisa bernapas. Korban spontan meminum air putih untuk menurunkan ayam goreng yang tersangkut di kerongkongan, namun hal tersebut tak membantu.

"Korban tersedak pada menit kedua. Ia sempat meminum air putih namun tak berhasil melarutkan ayam yang menyangkut," kata Kanit Reserse Kriminal Polsek Cengkareng AKP Mohammad Taufik Iksan kepada Liputan6.com ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (11/3/2016).

 

Panitia penyelenggara yang menyaksikan kondisi Fredy langsung membawa warga Jalan Angsoka Hijau V Blok R 7 Nomor 27 Perumahan Kosambi Baru itu ke sebuah klinik. Namun dokter di klinik tersebut menolak karena ternyata Fredy sudah tewas dalam perjalanan.

"Kemudian korban diberi pertolongan dan langsung dibawa klinik Yasa Husada. Setelah diperiksa dokter jaga, dokter meyatakan nyawa korban tidak tertolong," ujar Taufik.

Selain memeriksa jasad Fredy, polisi mengamankan potongan tulang ayam dan ayam yang masih tersisa di piringnya serta membentangkan garis polisi untuk mensterilkan tempat kejadian perkara (TKP). Sementara penyelenggara acara lomba tersebut serta karyawan restoran dan para penonton dibawa ke polsek untuk dimintai keterangan.

"Barang bukti kami sita seperti tulang ayam, ayam yang masih ada di piring korban. Dan yang ada di situ juga kami mintai keterangan. Tadi 7 orang dari EO-nya, karyawan restoran dan penontonnya juga kami periksa," tutup Taufik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya