Liputan6.com, Jakarta - Suasana duka menyelimuti keluarga Kolonel Infantri Ontang RP. Almarhum adalah satu dari 13 korban helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 EP dengan nomor HA 5171 yang jatuh di Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu 20 Maret 2016.
Adik kandung Ontang, Marthin Sitindaon, mengatakan pihak keluarga menginginkan jenazah Ontang dikebumikan di Tanah Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
"Sejauh ini permintaan mama saya dimakamkan di Tanah Kusir, dekat dengan makam papa dan kakak kami," kata Marthin di rumah duka, Kompleks Perwira Angkatan Darat, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (21/3/2016).
Marthin mengaku mendengar kabar jika seluruh jenazah korban jatuhnya helikopter yang kini dalam perjalanan ke Jakarta akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca Juga
"Iya karena dari militer kan ada prosesnya secara negara, kami mendengarnya seperti itu. Kami juga belum tahun nanti proses serah jenazahnya seperti apa kepada pihak keluarga," ucap Marthin.
Helikopter Bell 412 ED buatan Amerika Serikat hasil pengadaan 2012 jatuh di atas perkebunan Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu 20 Maret 2016.
Berikut nama-nama korban meninggal akibat helikopter jatuh di Poso:
1. Kolonel Infanteri Saiful Anwar (Komandan Korem 132/Tadulako)
2. Letnan Kolonel CPM Teddy S Prapat (Komandan POM Palu)
3. Kolonel Ontang (Badan Intelijen Negara)
4. Kolonel Heri Setiaji (Badan Intelijen Strategis)
5. Kapten CKM Yanto (Kepala Kesehatan Kodim 1307/Poso)
6. Mayor Infanteri Faqih Rasyid (Kepala Penerangan Korem 132/Tadulako, Sulteng)
7. Prajurit Dua Kiki (Ajudan Danrem)
8. Kapten Penerbang Agung (Kru Penerbang TNI AD)
9. Letnan Satu Penerbang Wirahadi (Kru Penerbang TNI AD)
10. Letnan Dua Tito (Kru Penerbang TNI AD)
11. Sersan Satu Bagus (Kru Penerbang TNI AD)
12. Sersan Dua Karmin (Kru Penerbang TNI AD)
13. Prajurit Satu Bangkit (Kru Penerbang TNI AD)