Polisi: 3 in 1 Dihapus, Kendaraan Meningkat 3 Kali Lipat

Jalan alternatif seperti Tendean, Gunawarman, Patimura kini sepi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Apr 2016, 09:47 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2016, 09:47 WIB
20160405-3 in 1-jakarta-lalin
Jalan Gatot Subroto, Jakarta, bertambah macet pada uji coba hari pertama penghapusan 3 in 1. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Uji coba penghapusan jalur 3 in 1 dilakukan hari ini. Kemacetan di kawasan itu mulai terasa. Bahkan menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin volume kendaraan meningkat 3 kali lipat.

Setidaknya peningkatan kendaraan yang cukup signifikan ini bisa dilihat di kawasan SCBD, Jalan Gatot Subroto.

"Kami memang belum punya data peningkatan kendaraan, tapi kalau kasat mata ini meningkat 3 kali lipat," kata Risyapudin di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Menurut Risyapudin, kendaraan yang biasanya lewat jalan Tendean, Gunawarman, dan Patimura kini mulai masuk ke jalur 3 in 1.


"Lah ini lewat sini semua jadi ya padat. Sebaliknya jalan-jalan itu sepi," imbuh dia.

Akibat kepadatan ini, kendaraan yang melintas di Jalan Gatot Subroto hanya bisa berjalan antara 5-10 km per jam.

"Biasanya di sini bisa 20-40 km per jam lancar saja. Ya nanti kita lihat, karena ini uji coba hari pertama. Nanti ada evaluasi dari 11-13 April," pungkas Risyapudin.

Menumpuk di Semanggi

Akibat penghapusan jalur 3 in 1 ini, kendaraan menumpuk di Bundaran Semanggi. Sebab, arus kendaraan baik dari Cawang maupun Slipi terpusat di sana. Kendaraan dari kedua arah itu lebih banyak menuju ke Jalan Sudirman.

Sehingga, pengendara dari 2 arah itu harus melalui jembatan Semanggi kemudian berputar menuju jalan Sudirman.

"Arah Barat dan Timur ini menuju ke Utara lebih banyak ke Bundaran HI sana makanya padat sekali," kata Risyapudin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya