Liputan6.com, Jakarta - Uji coba penghapusan jalur 3 in 1 dilakukan hari ini. Kemacetan di kawasan itu mulai terasa. Bahkan menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin volume kendaraan meningkat 3 kali lipat.
Setidaknya peningkatan kendaraan yang cukup signifikan ini bisa dilihat di kawasan SCBD, Jalan Gatot Subroto.
"Kami memang belum punya data peningkatan kendaraan, tapi kalau kasat mata ini meningkat 3 kali lipat," kata Risyapudin di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Menurut Risyapudin, kendaraan yang biasanya lewat jalan Tendean, Gunawarman, dan Patimura kini mulai masuk ke jalur 3 in 1.
Baca Juga
"Lah ini lewat sini semua jadi ya padat. Sebaliknya jalan-jalan itu sepi," imbuh dia.
Akibat kepadatan ini, kendaraan yang melintas di Jalan Gatot Subroto hanya bisa berjalan antara 5-10 km per jam.
"Biasanya di sini bisa 20-40 km per jam lancar saja. Ya nanti kita lihat, karena ini uji coba hari pertama. Nanti ada evaluasi dari 11-13 April," pungkas Risyapudin.
Menumpuk di Semanggi
Akibat penghapusan jalur 3 in 1 ini, kendaraan menumpuk di Bundaran Semanggi. Sebab, arus kendaraan baik dari Cawang maupun Slipi terpusat di sana. Kendaraan dari kedua arah itu lebih banyak menuju ke Jalan Sudirman.
Sehingga, pengendara dari 2 arah itu harus melalui jembatan Semanggi kemudian berputar menuju jalan Sudirman.
"Arah Barat dan Timur ini menuju ke Utara lebih banyak ke Bundaran HI sana makanya padat sekali," kata Risyapudin.