Tanpa 3 in 1, Jalan Pattimura Nyaris Tak Bergerak

Imbas uji coba dihapusnya sistem 3 in 1 membuat kemacaten terjadi di sejumlah jalan protokol.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 05 Apr 2016, 20:43 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2016, 20:43 WIB
20160405- Hari Pertama Penghapusan 3 in 1 Jalan Sudirman Macet Parah-Jakarta- Johan Tallo
Kondisi arus lalu lintas pada sore hari di kawasan Sudirman saat uji coba penghapusan 3 in 1, Jakarta, Selasa (5/4). Di hari pertama uji coba, arus lalu lintas di jalur 3 in 1 bertambah macet. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Imbas uji coba dihapusnya sistem 3 in 1 membuat kemacaten terjadi di sejumlah jalan protokol. Satu di antaranya di Jalan Pattimura, Jakarta Selatan.

Pantauan di lokasi, antrean panjang kendaraan mulai terlihat ketika berbelok ke arah jalan Pattimura dari arah Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan atau setelah naik underpass Jalan Sultan Hasanudin.

Kendaraan roda empat mendominasi. Kemacetan juga diperparah dari antrean mobil dan motor yang keluar dari parkiran gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Belum lagi adanya putar balik di jalan tersebut.

Tak seperti biasanya pula, di pinggiran Jalan Pattimura setiap sorenya dipenuhi para joki 3 in 1. Tapi semenjak uji coba penghapusan 3 in 1 sejumlah joki pun tak terlihat di lokasi.

Seorang pengendara sepeda motor bernama Wawan, mengeluhkan antrean panjang kendaraan roda empat di Jalan Pattimura setelah ujicoba tanpa 3 in 1 diberlakukan. Ia yang sehari-hari kuliah di Universitas Al Azhar merasakan Jalan Pattimura lebih macet dari biasanya.


"Kemarin-kemarin sih enggak begini macetnya. Biasa juga balik kerja lewat sini," ucap Rindaldi saat ditemui di lokasi, Selasa (5/4/2016).

Biasanya, sambung dia, selepas putaran balik di depan Kemenpera arus lalu lintas agak sedikit lengang. Tetapi, setelah adanya uji coba penghapusan 3 in 1 kemacetan malah makin menjadi hingga ke lampu merah bundaran Patung Pemuda, Senayan.

"Mungkin karena 3 in 1 ini enggak ada, jadi makin banyak orang bawa mobil," ucap dia.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin mengatakan, perbedaan arus lalu lintas saat 3 in 1 diberlakukan dan tidak, sangat terlihat. Biasanya, volume kendaraan tidak pernah sepadat saat ini.

"Biasanya lowong kok di sekitaran Polda Metro Jaya ini. Nah, sekarang lihat sendiri dari kantor pajak sudah padat," kata Risyapudin di kawasan SCBD, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Menurut perwira menengah ini, kepadatan kendaraan jelas disebabkan pengendara memaksa melalui Jalan Gatot Subroto. Padahal, biasanya mereka melalui jalur lain.

"Ini semua pengendara mau lewat jalan ini karena enggak ada 3 in 1. Padahal aturan itu harusnya membiasakan diri mereka untuk melalui jalan yang tidak macet. Tapi karena aturannya begitu semua mau lewat jalan sini," kata Risyapudin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya