Kunjungi Brebes, Jokowi Luncurkan Program Pengentasan Kemiskinan

Jokowi akan meluncurkan Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat yang bertepat di Desa Larangan, Kecamatan Larangan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 11 Apr 2016, 09:23 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2016, 09:23 WIB
Jokowi: Sebelum Panama Papers, Saya Sudah Punya Sebundel Nama
Jokowi mengingatkan para pengemplang pajak bahwa 2017 akan terjadi keterbukaan perbankan internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo, bertolak menuju Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jokowi akan meluncurkan Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat di Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Senin, (11/4/2016) pagi.

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan program ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup pelaku usaha di pedesaan, dengan cara memberikan kesempatan bekerja/berusaha yang layak bagi petani, peternak, dan nelayan.

"Adapun dalam kegiatan ini, program yang akan disinergikan untuk memberikan kesempatan bekerja/berusaha yang layak bagi petani, peternak, dan nelayan tersebut adalah, satu, program sertifikasi tanah atau lahan bagi para petani melalui Kementerian ATR/BPN dan Kemen BUMN serta Bank BUMN," ucap Ari melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Senin.

Program tersebut, lanjut dia, dapat memberikan kemudahan kepada pelaku usaha yang berada di daerah karena tidak perlu lagi mencairkan kreditnya dengan mendatangi bank-bank di kota. Mereka cukup mencairkan melalui penyalur-penyalur yang disebut sebagai agen laku pandai sebagai perpanjangan tangan perbankan di daerah-daerah.

"Sinergi dalam bidang produksi meliputi sarana dan prasarana, bibit, pupuk, serta penyuluh yang akan melibatkan sinergi dua kementerian yaitu Kementan dan Kementerian PUPR," ucap Ari.

Program ini dilaksanakan di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian).

Program tersebut juga melibatkan banyak kementerian, antara lain Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kementeian Koperasi dan UKM), serta Kementerian Pertanian (Kementan). Ada pula Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes), serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Program lainnya adalah sinergi Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan Program Inklusi atau pendalaman pasar keuangan. Sinergi ini bertujuan memudahkan pelaku usaha dalam mengakses layanan keuangan di pedesaan. Program tersebut merupakan sinergi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Kementerian Koperasi dan UKM serta perbankan.

Program ini memberikan kemudahan kepada pelaku usaha yang berada di daerah karena tidak perlu lagi mencairkan kreditnya dengan mendatangi bank-bank di kota, tapi cukup mencairkan melalui penyalur-penyalur yang disebut sebagai agen laku pandai sebagai perpanjangan tangan perbankan di daerah-daerah.

Proyek Percontohan

Lalu, mengapa Brebes dipilih sebagai tempat peluncuran program tersebut? Ari mengungkapkan ada sejumlah alasan Brebes dipilih sebagai tempat untuk memperkenalkan produk pemerintah itu. Salah satunya, selama ini, kabupaten yang berada di pesisir pantau utara itu telah menjadi wilayah percontohan pengentasan kemiskinan.

Selanjutnya, "Brebes merupakan sentra produksi bawang Indonesia, dan bawang adalah komoditi yang berkontribusi cukup besar pada inflasi. Tetapi faktanya, kesejahteraan petani bawang relatif rendah, sebab sebagian besar keuntungan dinikmati pedagang perantara. Melalui peluncuran program ini diharapkan kesejahteraan petani bawang dapat meningkat dan menjadi contoh bagi pelaku usaha di daerah lainnya," ucap Ari.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung turut mendampingi Jokowi dan Ibu Iriana dalam kunjungan ke Brebes hari ini. Presiden dan rombongan direncanakan kembali ke Jakarta pada sore hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya