Ada Bus Sekolah Gratis di Rumah Baru Warga Pasar Ikan

Ahok mengatakan warga yang menempati Rusun Marunda tak perlu khawatir soal sekolah anak-anak mereka.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 11 Apr 2016, 22:17 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2016, 22:17 WIB
marunda1
Bus sekolah gratis yang antar-jemput warga Rusun Marunda. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian warga yang menghuni kawasan Luar Batang, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara hari ini direlokasi ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Rawa Bebek, dan Kapuk Muara.

Berdasarkan data di Posko Tiga Pilar, hingga 9 April 2016 terdapat 184 kepala keluarga (KK) yang sudah menempati Rusun Marunda. Sedangkan Rusun Kapuk Muara 8 KK, Rusun Tipar Cakung 3 KK dan Rusun Tipar Cakung Barat 3 KK.

Sebelumnya, warga Kalijodo yang direlokasi sudah terlebih dulu menempati Rusun Marunda. Sejumlah fasilitas yang disediakan Pemprov DKI Jakarta pun sudah lebih dulu mereka nikmati, seperti pendidikan dan transportasi.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan warga yang menempati Rusun Marunda tak perlu khawatir soal sekolah anak-anak mereka. Sebab, Pemprov DKI akan membantu proses pemindahan sekolah para pelajar.

Bus sekolah gratis yang antar-jemput warga Rusun Marunda. (Ist)

Para siswa nantinya akan belajar di sekolah yang ada di sekitar ‎Rusun Marunda. Bahkan mereka akan mendapatkan sejumlah fasilitas, seperti antar-jemput menggunakan bus sekolah.

"Kita akan pindahkan dia ke sekolah terdekat dan diantar. Sudah seperti anak orang kaya saja, dijemput bus. Dijemput bus loh, enggak ada yang lain yang begitu enak," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu 24 Februari lalu.

 

Selain itu, pelajar yang tinggal di rusun akan mendapatkan beasiswa dari Pemprov DKI. Warga juga akan mendapatkan bantuan modal untuk usaha.

"Kamu begitu pindah ke rumah susun, saya tanggung Anda. Sekolah saya kasih beasiswa, saya kasih bus, saya kasih modal usaha," beber Ahok.

Bus sekolah gratis yang antar-jemput warga Rusun Marunda. (Ist)

Terkait fasilitas Rusun Marunda yang dikabarkan masih buruk, Ahok menampik info tersebut. Menurut dia, kerusakan pada suatu bangunan merupakan suatu yang lumrah.

"Fasilitas bukannya buruk. Namanya juga bangunan. Kita beli rumah baru juga‎ mesti perbaikan. Kamu tinggal di rumah kamu atapnya kadang-kadang enggak bocor? Di rumah kamu engselnya enggak pernah copot? Ya sama," ujar Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya