Liputan6.com, Jakarta - Nasib tragis menimpa Yus. Penumpang ojek berbasis aplikasi online itu dijambret saat perjalanan pulang di fly over Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.
Akibatnya, perempuan 26 tahun itu babak belur penuh luka di bagian kepala dan mukanya, saat berusaha mempertahankan tasnya.
Kapolsek Pancoran Komisaris Aswin membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa bermula saat Yus pulang larut malam menggunakan jasa ojek online. Saat itu, jalanan yang tengah dilintasi sepi.
"Kejadiannya dini hari tadi. Saat di tengah jalan, mereka dipepet 2 pria menggunakan motor matic. Pelaku mengambil tas korban, namun karena melawan, terjadilah tarik menarik," ujar Aswin saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Apes, Yus yang menumpang ojek dari Jalan Raya Pasar Minggu ini, tak mampu mempertahankan tasnya. Dia bersama pengemudi Go-Jek tersungkur ke aspal. Tas miliknya yang berisi handphone dan uang Rp 1,5 juta digasak para begal.
Baca Juga
"Kondisi korban cukup parah. Ia mengalami luka parah di kepala, wajah, dan lecet di tubuhnya," terang Aswin.
Saat ini Yus masih dirawat di Rumah Sakit Budi Asih, Jakarta. "Korban masih shock. Kami masih menunggu ia sehat, baru menggali keterangan sedalam-dalamnya," sambung dia.
Mantan Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan itu mengatakan, kedua begal diperkirakan masih remaja.
Komplotan ini diperkirakan begal sepeda motor, yang biasa beraksi di wilayah Pancoran. Identitas mereka masih diselidiki polisi.
Karena itu, Aswin mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga diri serta barang berharga lainnya saat beraktifitas pada malam hari.
"Kami juga akan menambah polisi jaga di setiap titik rawan kejahatan selama 24 jam untuk menghindari peristiwa serupa terulang," pungkas dia.