Warga Bersyukur Spa Esek-esek di Duren Tiga Digerebek Polisi

Warga khawatir aktivitas esek-esek di tempat tersebut dapat meracuni gaya hidup warga sekitar.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 16 Apr 2016, 00:31 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2016, 00:31 WIB
Garis Polisi Ilustrasi
(Liputan6.com/ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Aparat Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menggerebek lokasi prostitusi dengan kedok ‎bisnis spa dan relaksasi di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis 14 April 2016 malam. Polisi juga menyegel tempat usaha bernama HNC Spa & Therapy itu.

Syamsuddin (40) warga sekitar membenarkan adanya penggerebekan spa. Pemilik kios rokok dan minuman yang berada tak jauh dari HNC Spa & Therapy ini mengatakan, penggerebekan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.

"Oh iya semalem digerebek polisi, sekitar bada Isya‎. Jam setengah 8 kalau enggak salah," ujar Syamsuddin saat berbincang dengan Liputan6.com di lokasi, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (15/4/2016) malam.

Syamsuddin mengatakan, spa yang berada di ruko 3 lantai itu baru beroperasi sekitar 10 bulan. Bisnis spa itu diketahui milik warga Sukabumi, Jawa Barat. Namun tak banyak warga setempat yang mengenal bos spa esek-esek itu.

"Katanya punya orang Sukabumi, tapi jarang kelihatan. Biasanya OB (office boy) di sana sering belanja di sini. Dia suka cerita-cerita. Katanya emang ada begituan (praktik prostitusi)," tutur dia.

‎Berdasarkan pantauan di lapangan, ruko berwarna merah yang ada di Jalan Duren Tiga Raya No 19/1 Komplek Rukan Duren Tiga, Jakarta Selatan itu telah disegel dengan garis polisi. Suasana ruko tersebut sangat sepi dan gelap. Tak ada lampu yang nyala dari ruko berlantai 3 itu.

Selain itu, 3 motor yang terparkir di depan ruko juga diikat menggunakan garis polisi. Diduga, kendaraan roda 2 itu merupakan milik pegawai yang tengah diamankan di Mapolda Metro Jaya saat penggerebekan.

‎Bersyukur

Di lokasi yang sama, istri Syamsuddin yang enggan disebutkan namanya mengaku bersyukur atas penggerebekan yang dilakukan polisi. Sebab, warga sekitar sebenarnya terganggu, namun tak berani mengadu.

"Syukurlah digerebek. Malu-maluin warga sini aja," ucap dia ketus.

Ibu 4 anak ini mengaku cukup lama mengetahui bahwa ada bisnis ter‎selubung di tempat spa tersebut. Apalagi dia kerap melihat para pegawainya dengan penampilan seksi dan pakaian minim sibuk menggandeng tamu-tamu prianya.

"OB-nya sering cerita-cerita kalau pas belanja di sini. Kita juga sering lihat sih, apa coba namanya kalau cewek pakaiannya minim begitu," kata dia.

Ibu berusia 35 tahun ini berharap HNC Spa & Therapy disegel selamanya. Ia khawatir aktivitas esek-esek di tempat tersebut dapat meracuni gaya hidup warga sekitar. Dia juga tidak ingin kawasan tersebut nantinya justru menjadi sentral bisnis prostitusi.

"Pernah saya lihat pas waktunya salat Jumat, malah ada bapak-bapak main di situ. Kan nggak bagus dilihatnya. Semoga aja ditutup terus," pungkas dia.

‎Sebanyak 5 gigolo dan 6 wanita kupu-kupu malam diamankan aparat Ditreskrimum ‎Polda Metro Jaya saat penggerebekan di HNC Spa & Therapy. Dalam razia itu, polisi juga mengamankan 2 orang muncikari berinisial AM dan AR.

Dari lokasi itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa alat kontrasepsi, buku absen PSK, ponsel, dan uang tunai Rp 1,4 juta.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya