Tingkatkan Mutu Pendidikan, 20 Negara Asean Ikut Pelatihan ICM

Ide kegiatan ini dimulai di Mekah pada Ramadan Tahun lalu. Tujuan workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan Pendidikan.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Apr 2016, 19:02 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2016, 19:02 WIB
[FOTO] Raut Wajah Tamsil Linrung Ketika Penuhi Panggilan KPK
Ketika dicecar pertanyaan, Tamsil enggan memberi banyak komentar (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 20 perwakilan terpilih dari negara ASEAN mengikuti workshop atau pelatihan yang diselenggarakan sekolah Insan Cendekia Madani (ICM).

20 negara ASEAN itu di antaranya, perwakilan Arab Saudi, Singapura, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

Kegiatan yang digelar bersama Binaa For Consulting ini juga dihadiri langsung oleh Pembina ICM, Tamsil Linrung dan Guru Besar Syariah Ummul Qura, Dr Isa Bin Muhammad Al Masmali.

"Ide kegiatan ini dimulai di Mekah pada Ramadan Tahun lalu. Ketika itu, saya dan Tamsil Linrung sedang berdiskusi di Masjidil Haram tentang perkembangan dakwah dan pendidikan Islam," ujar Guru Besar Syariah Ummul Qura, Dr. Isa Bin Muhammad Al Masmali di Aula Tali Foundation, Jakarta, Rabu (27/04/2016).


Isa melanjutkan, tujuan workshop Inisiatif Terbaik dalam Pelayanan Pendidikan dan Dakwah berguna dalam meningkatkan pelayanan pendidikan dan dakwah.

"Untuk menguatkan pelayanan pendidikan Islam termasuk peran media dalam dakwah dan pendidikan Islam, agar lebih profesional dan kompetitif," ujar Isa.

Pembina ICM Tamsil Linrung, berharap kegiatan ini bisa lebih meningkatkan peran institusi pendidikan Islam dan dakwah untuk memperbaiki pelayanannya.

"Sehingga, gerakan dakwah dan pendidikan Islam terus berkembang," tutur Tamsil.

Tamsil juga berharap terjalin kerjasama antara ICM dan Arab Saudi, agar siswa-siswi ICM bisa menimba ilmu agama di sana.

"Saat ini kami sudah mengirim siswa ke Amerika untuk belajar di Yayasan Nusantara Foundation yang didirikan Imam New York Syamsi Ali. Saya harap kami juga bisa mengirim siswa-siswi ICM ke Arab Saudi," pungkas Tamsil.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya