Liputan6.com, Jakarta - Filipina menggelar pemilihan umum (pemilu) hari ini. Terdapat 5 kandidat presiden yang akan menggantikan Benigno Aquino.
Di tengah pesta demokrasi di negara itu, masih terdapat 4 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan usaha pembebasan sandera tidak terhambat pemilu tersebut.
"Kita terus dari hari ke hari memantau, usaha itu tetap kita lakukan. Jadi tidak ada Katakanlah jeda dalam upaya untuk pembebasan, tidak ada," tegas Retno, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/5/2016).
Baca Juga
‎Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu secara terpisah mengatakan kondisi 4 WNI yang disandera dalam keadaan sehat. Kementeriannya juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk pembebasan.
Dia menyatakan, pemerintah tidak menyiapkan uang tebusan.
Sebelumnya, 10 WNI yang disandera oleh Abu Sayyaf hampir 1,5 bulan dibebaskan pada Minggu 1 Mei lalu.
Advertisement