Filipina Pemilu, Upaya Pembebasan 4 WNI Disandera Jalan Terus

Filipina menggelar pemilihan umum (pemilu) hari ini. Terdapat 5 kandidat presiden yang akan menggantikan Benigno Aquino.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 09 Mei 2016, 16:51 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2016, 16:51 WIB
20160504- Menlu RI-Filipina Bahas Nasib 4 WNI yang Disandera Abu Sayyaf- Retno Marsudi- Jose Rene Almendras-Jakarta-FF
Menlu RI Retno Marsudi (kanan) dan Menlu Filipina Jose Rene Almendras memberi keterangan pers, Jakarta, Rabu (4/5). Jose berharap 4 WNI yang masih disandera Abu Sayyaf bisa segera dibebaskan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Filipina menggelar pemilihan umum (pemilu) hari ini. Terdapat 5 kandidat presiden yang akan menggantikan Benigno Aquino.

Di tengah pesta demokrasi di negara itu, masih terdapat 4 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan usaha pembebasan sandera tidak terhambat pemilu tersebut.

"Kita terus dari hari ke hari memantau, usaha itu tetap kita lakukan. Jadi tidak ada Katakanlah jeda dalam upaya untuk pembebasan, tidak ada," tegas Retno, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/5/2016).

‎Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu secara terpisah mengatakan kondisi 4 WNI yang disandera dalam keadaan sehat. Kementeriannya juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk pembebasan.

Dia menyatakan, pemerintah tidak menyiapkan uang tebusan.

Sebelumnya, 10 WNI yang disandera oleh Abu Sayyaf hampir 1,5 bulan dibebaskan pada Minggu 1 Mei lalu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya