Jokowi: Jangan Sampai Politik Diisi Perdebatan Tak Perlu‎

Menurut Jokowi,Golkar adalah bagian tak terpisahkan dari perkembangan politik modern di Indonesia.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 14 Mei 2016, 21:02 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2016, 21:02 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi di pembukaan Munaslub Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/5/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Nusa Dua, Bali - Presiden Jokowi mengingatkan agar politik ke depan tidak lagi gaduh. Hal itu disampaikan saat ia membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Bali.

"Jangan sampai politik kita diisi perdebatan yang tidak perlu, persaingan tidak produktif, perdebatan yang wacana terus, harusnya perdebatan produktif yang pecahkan masalah bangsa dan jadi solusi bangsa kita," ucap Jokowi, Sabtu (14/5/2016).

Menurut Jokowi, Golkar adalah bagian tak terpisahkan dari perkembangan politik modern di Indonesia. Ada banyak tokoh dan politisi hebat merupakan hasil kaderisasi Golkar.

"Tapi, saya kira tidak usah disebut siapa. Pemikiran Golkar juga ikut bentuk struktur politik, ekonomi, dan sosial Indonesia. Harus saya sampaikan, Golkar beri sumbangsih perkembangan kultur politik yang makin matang," mantan Gubernur DKI Jakarta itu memaparkan.

Jokowi menuturkan Indonesia memerlukan persatuan dari segala elemen bangsa, termasuk partai politik. Sebab saat ini sudah memasuki era persaingan global.

"Sebagai partai dengan jam terbang tinggi, sebagai partai yang punya pengalaman luas, saya percaya Golkar akan junjung tinggi berpolitik dalam rangka bernegara, dan itu untuk tingkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia," dia menegaskan.

"Dalam persaingan global, Indonesia butuh persatuan. Tanpa itu, kita akan dilibas kompetisi itu sendiri," ujar Jokowi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya