Sebut Nama Caketum, Para Ketua DPD Golkar Dapat Rp 3 M?

Sedikitnya ada empat ketua DPD yang menyatakan dukungan untuk caketum nomor dua, Setya Novanto.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 16 Mei 2016, 15:09 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2016, 15:09 WIB
20160515-Tujuh Caketum Golkar Tolak Voting di Munaslub Bali 2016
Tujuh Orang Calon Ketua Umum dari kiri : Mahyudin, Aziz Syamsuddin, Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Syahrul Yasin Limpo saat foto bersama di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Minggu (15/5).(Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, peserta munaslub dihebohkan dengan short message service (SMS) berisi mahar miliaran rupiah bagi ketua DPD yang berani menyebutkan nama calon ketua umum yang didukung saat pembacaan pandangan umum.

Saat pandangan umum, beberapa DPD Golkar menyampaikan dukungan pada Setya Novanto. Sedikitnya ada empat ketua DPD yang menyatakan dukungan untuk caketum nomor dua itu, yakni Jambi, Kepulauan Riau, NTB, dan Banten.

Ketua DPD I Jambi Zoerman mengaku mendapat SMS itu. Dalam pesan pendek itu disebutkan akan mendapat Rp 3 miliar setelah menyebutkan nama. Hanya, dia membantah mendapat uang itu.


"Tidak ada (menerima guyuran uang). Malah ada SMS dari nomor enggak dikenal akan dapat uang kalau nyebutin nama calon," ujar Zoerman di arena munaslub Golkar, BNDCC, Bali, Senin (16/5/2016).

Dia tidak percaya dengan pesan tersebut. Dukungan terhadap Setya Novanto merupakan hasil dari kesepakatan seluruh DPD II untuk disampaikan dalam pandangan umum.

"Saya tidak tahu dari siapa. Malah tidak percaya. Kita tentukan dengan kajian-kajian. Ada kesepakatannya, DPD I dan 11 DPD II se-Provinsi Jambi menandatangi. Kita sepakat mendukung Setya Novanto," kata Zoerman.

SMP tersebut berasal dari nomor 081294411xxx. SMS itu berisi, 'Penting! Beredar informasi dari arena munas, ketua DPD I yang sebut nama calon tertentu dlm pandangan umum malam ini akan menerima Rp 3 M'.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya