Korban Banjir Bandang hingga Ritual Membisu Sambut Harkitnas

Tim SAR menemukan jenazah di kedalaman 150 meter. Selain itu, ritual topo bisu lampah ratri berarti melakukan perjalanan tanpa bersuara.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Mei 2016, 06:49 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2016, 06:49 WIB
Korban Banjir Bandang hingga Ritual Membisu Sambut Harkitnas
Tim SAR menemukan jenazah di kedalaman 150 meter. Selain itu, ritual topo bisu lampah ratri berarti melakukan perjalanan tanpa bersuara.

Liputan6.com, Medan - Tim SAR gabungan bersama warga, pada Kamis 19 Mei 2016 malam menemukan lagi 1 jenazah korban banjir bandang di Sibolangit, Sumatera Utara. Setelah dievakuasi, jenazah yang ditemukan di jurang berkedalaman 150 meter itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Utara.

Selain itu, di Yogyakarta, warga menggelar ritual topo bisu lampah ratri yang berarti melakukan perjalanan tanpa bersuara atau membisu. Ini merupakan ritual tahunan yang dilakukan warga dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya