Megawati Bersyukur Hari Lahir Pancasila Bakal Jadi Libur Nasional

Menurut Megawati, bangsa ini harus berterima kasih dengan keberadaan Pancasila.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 26 Mei 2016, 17:15 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2016, 17:15 WIB
20160512- Megawati Dukung Pengesahan UU Penghapusan Kekerasan Seksual-Jakarta-Johan Tallo
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri berpidato dalam acara Diskusi "Indonesia Melawan Kekerasan Seksual", Jakarta, Kamis (12/5). Dalam Pidatonya Megawati mendukung pengesahan UU Penghapusan Kekerasan Seksual. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi sedang menyiapkan rancangan Peraturan Presiden tentang Penetapan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila. Nantinya, tiap tanggal 1 tersebut, ditetapkan pula sebagai hari libur nasional.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersyukur dengan hal tersebut. Dia juga berterima kasih dengan niat pemerintah itu.

"Pancasila akhirnya dihormati, untuk itu implementasinya bisa dirayakan, karena dijatuhkan hari libur, sungguh bersyukur sekali," kata Megawati dalam wawancara khusus dengan tim Liputan6.com dan SCTV, di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (26/5/2016).

Menurut Presiden ke-5 RI itu, bangsa ini harus berterima kasih dengan keberadaan Pancasila. Sebab, Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau ini tidak terpecah belah karena ideologi tersebut.

"‎Sampai hari ini, Indonesia masih bersatu padu. Akibat dari rakyat yang sudah menyadari, Pancasila sebagai perekat bangsa, kita justru solid," tutur Megawati.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Jokowi tak ingin Pancasila sekadar diperingati, melainkan juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh karena itu Hari Kelahiran Pancasila dijadikan dijadikan hari libur. Pramono juga mengatakan, rancangan perpres yang mengatur hal itu tersebut masih difinalisasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya