Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)Â Luhut Binsar Panjaitan membantah KRI Pati Unus 834 rusak akibat diserang musuh. Menurut dia, kerusakan di badan kapal murni karena kecelakaan.
"Tidak ada urusan dengan torpedo-torpedoan seperti di sosmed. Tadi saya sudah tanyakan ke (TNI) AL," kata Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Menurut Luhut, KRI Pati Unus tenggelam lantaran menabrak kapal karam saat hendak berlabuh.
Usai menabrak kapal karam itu lambung KRI Pati Unus robek. "Jadi robek, dipinggirkan kapalnya (KRI Pati Unus). Kapal ini kapal tua yang dibeli dari Jerman Timur sekitar tahun 1996," ucap dia.
Advertisement
Â
Baca Juga
Luhut menambahkan, hubungan Indonesia dan Tiongkok sejauh ini baik-baik saja. Ia menampik jika karamnya KRI Pati Unus lantaran dirudal kapal perang Tiongkok.
"Tidak benar itu. Hubungan kita dengan China baik-baik saja," kata Luhut.
Sebelumnya, KRI Pati Unus-384 tenggelam pada 18.15 WIB, 13 Mei lalu, saat berlayar di alur pelayaran Belawan. Upaya penyelamatan badan kapal dan awak dilakukan hingga 22.25 WIB dan melibatkan berbagai unsur, di antaranya dua kapal perang TNI AL.