BNPB: Satgas Kebakaran Hutan Tetap Kerja Meski Lebaran

Pada Rabu ini pukul 06.00 WIB, terdapat 49 hotspot di Sumatera dengan tingkat kepercayaan lebih dari 50 persen.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 06 Jul 2016, 20:50 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2016, 20:50 WIB
Tim Satgas Karhutla: Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Disengaja
Setiap tahun kabut asap dampak dari kebakaran hutan menyelimuti kawasan Riau dan sekitarnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Gubernur Riau memerintahkan petugas di Posko Satgas Terpadu Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau terus padamkan titik panas (hotspot) agar tidak meluas.

Berdasarkan pantauan satelit Modis dengan sensor Terra Aqua yang dilakukan Lapan pada Rabu ini pukul 06.00 WIB, terdapat 49 hotspot di Sumatera dengan tingkat kepercayaan lebih dari 50 persen.

49 hotspot tersebut tersebar di Lampung 2, Bengkulu 1, Sumbar 4, Aceh 7, Jambi 3, Sumut 13 dan Riau 21 hotspot. Sedangkan pada tingkat kepercayaan lebih dari 70 persen di Riau terdapat 9 hotspot yaitu Kampar 2, Pelalawan 2, Rohil 1, Rohul 1, Kuansing 2 dan Inhu 1.

"Meski lebaran, petugas dari Satgas Terpadu tetap bekerja memadamkan api karhutla, baik oleh satgas udara maupun satgas darat," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Rabu (6/7/2016).

Dengan menggunakan pesawat Air Tractor dan helicopter MI-171 water bombing untuk melakukan recce atau check spot, ditemukan beberapa lokasi lahan terbakar seperti di daerah Langgam Kabupaten Pelalawan, daerah Ukui Kab Pelalawan, Desa Sungai Raya Kec Rengat Kab Inhu, dan daerah Rokan IV Koto Kab Rohul.

Sutopo menambahkan, pemadaman dari darat dan udara dilakukan personel gabungan dari BPBD,TNI, Polri, Damkar, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, petugas perusahaan dan relawan.

"Pemadaman dilakukan cepat agar api tidak membesar mengingat cuaca kering dan lahan yang terbakar adalah alang-alang dan semak belukar serta lahan bergambut," ujar dia.

Daerah yang terbakar umumnya daerah yang sulit diakses sehingga water bombing sangat efektif. Petugas satgas darat memerlukan waktu cukup lama untuk menjangkau lokasi kebakaran.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya