Rekaman CCTV Saat Pelaku Bawa Jasad Farah dalam Kardus

Tersangka sempat bingung sebelum memasuki lift untuk membuang jasad korban.

oleh Andrie Harianto diperbarui 13 Jul 2016, 16:16 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2016, 16:16 WIB
Ilustrasi Pembunuhan Wanita
Ilustrasi Pembunuhan Eno. (Andri Wiranuari/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Calvin Soepargo (42) terlihat lesu saat membawa kereta dorong berisi boks dibalut kardus berisi jasad Farah Nikmah (23), seorang pegawai bank swasta yang dibunuhnya. Situasi tersebut terekam dalam Closed Circuit Television (CCTV) lift apartemen yang dihuni Calvin di bilangan Pademangan, Jakarta Utara.

Waktu dan tanggal tercantum dalam rekaman, yaitu Minggu, 10 Juli 2016, pukul 19.44 WIB. Dalam rekaman tersebut terlihat Calvin yang mengenakan jaket dan celana panjang hitam sempat kebingungan ketika lift berhenti.

Saat pintu terbuka, Calvin tidak langsung masuk ke dalam lift. Sampai akhirnya pintu lift kembali tertutup. Namun, tidak berselang lama pintu lift kembali terbuka dan Calvin masuk sambil mendorong boks yang terbungkus plastik hitam dan terikat tali rapiah tersebut.

Di dalam lift, Calvin terlihat sendiri. Sesekali dia membungkuk ke arah boks yang diduga berisi jasad Farah. Saat seorang perempuan berada di lift menumpang lift yang sama, Calvin tampak terdiam dan sesekali melihat ke arah bungkusan yang dibawanya.

Sampai di bawah, Calvin lalu keluar lift dan menggeret kereta dorong yang membawa jasad pegawai bank swasta tersebut. Jasad Farah lalu dibuang di kolong tol di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), atau tepatnya di kolong Tol JORR, Penjaringan, Jakarta Utara.

Polisi menyebut motif Calvin menghabisi nyawa Farah lantaran sakit hati. Calvin tidak terima dirinya disebut "loyo" dalam berhubungan intim.

"Atas perkataan korban tersebut, pelaku kecewa dan marah, sehingga pelaku memukul korbannya di bagian kepala belakang dan korban terjatuh, lalu dicekik sampai korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya