Liputan6.com, Palu - Dua anggota kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tewas dalam baku tembak di Desa Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (18/7/2016) sekitar pukul 18.30 WITA. Salah satunya memiliki ciri mirip dengan pimpinan MITÂ Santoso alias Abu Wardah.
Saat ini polisi tengah mengevakuasi dua jenazah tersebut. Namun, proses evakuasi belum bisa dipastikan selesai malam ini.
"Di sana medannya cukup sulit karena berada di hutan dan pegunungan," kata Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto saat dikonfirmasi di Palu.
Advertisement
Menurutnya, selain memiliki medan yang sulit jarak tempat kejadian perkara (TKP) dari perkampungan warga di Desa Tambarana juga cukup jauh. "Yang pasti perlu banyak waktu untuk proses evakuasinya. Mungkin besok baru bisa selesai," jelas Hari.
Dia juga belum bisa memastikan proses evakuasi dua jenazah selesai malam ini. Hari mengaku, dua jenazah itu akan diberangkatkan ke Palu.
"Sesuai rencana selesai evakuasi ke dua jenazah akan diberangkatkan ke RS Bhayangkara di Palu untuk menjalani proses identifikasi lebih lanjut," ia menandaskan.
Sebelumnya, dua anggota MIT yang belum diketahui identitas lengkapnya tewas dalam baku tembak dengan tim Alfa 29 dari kesatuan TNI di desa tersebut. Baku tembak itu pecah setelah adanya patroli yang dilakukan tim Alfa di seputaran TKP.
Selain menewaskan dua anggota MIT, Tim Alfa 29 juga mengamankan satu pucuk senjata api organik jenis M-16 beserta bebera amunisi aktif dan selonsong amunisi. Sementara di TKP selain masih dilakukan evakuasi juga masih dilakukan pengejaran di dua titik pelarian.
Hal tersebut dilakukan karena pasca baku tembak satu anggota MIT berjenis kelamin laki-laki melarikan diri ke arah barat dan dua anggota MIT lainnya yang berjenis kelamin perempuan lari ke arah selatan.