Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar belum menentukan sikap terkait parliamentary treshold (PT) atau ambang batas masuk parlemen. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan bahwa ambang batas parlemen sedang dikaji secara internal.
"Sekarang kami sedang mengkaji. Kami tunjuk Pak Idrus Marham (Sekjen Partai Golkar) untuk mengkaji untuk threshold," ujar Setya Novanto di Gedung BPK RI, Jakarta, Senin (25/7/2016).
Ia menuturkan, Golkar ingin tetap memperhatikan kepentingan rakyat dan partai-partai lain. "Kami Partai Golkar tetap memperhatikan kepentingan bangsa dan negara, kemudian kepentingan rakyat dan partai-partai lain yang akan kita koordinasikan dengan fraksi-fraksi," ujar pria yang kerap disapa Setnov ini.
Setnov enggan menyebutkan angka terkait ambang batas parlemen ini. Meski begitu, diakuinya, Partai Golkar telah memiliki rancangannya sendiri .
"Partai Golkar tentu sudah mempunyai suatu rancangan perhatian yang tinggi untuk bisa memperhatikan ini. Mungkin kami antara 5 sama 7 persen, kami lihat nanti," jelas Setnov.
Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu yang menggabungkan 3 undang-undang yaitu Pilpres, Pileg, dan Penyelenggara Pemilu sudah mulai ramai dibahas untuk diberlakukan di Pemilu Serentak 2019.
Salah satu poin krusialnya adalah soal peningkatan parliamentary treshold (PT) sebagai batas minimum partai bisa lolos di parlemen. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sempat menyatakan partainya menginginkan ambang batas parlemen pada Pemilu 2019 ditingkatkan dari 3,5 persen menjadi 7 persen.
Oleh sebagian kalangan, usulan tersebut dinilai tidak rasional karena terlalu besar. Namun, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa ambang batas parlemen penting diterapkan agar tidak terjadi destabilisasi nasional.
Bagi PKB, kata pria yang karib disapa Cak Imin ini, semakin tinggi ambang batas parlemen, maka menjadi semakin baik bagi stabilitas nasional. Maka dari itu, PKB mengusulkan 9 persen.
"Kalau Nasdem usulkan 7 persen kami mendukung tidak hanya 7 persen, 9 persen," tegas Cak Imin.
Setnov: Golkar Masih Kaji Ambang Batas Masuk Parlemen
Setya Novanto menuturkan, Golkar ingin tetap memperhatikan kepentingan rakyat dan partai-partai lain.
diperbarui 25 Jul 2016, 21:03 WIBDiterbitkan 25 Jul 2016, 21:03 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Thailand Sah Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara Legalkan Pernikahan Sesama Jenis
Prabowo Bertolak ke New Delhi, Temui PM Modi hingga Hadiri Hari Republik India ke-76
Tersingkir di 16 Besar Indonesia Masters 2025, Hendra/Ahsan Resmi Pensiun
Disdik Bekasi dan Universitas Trilogi Dorong Guru Optimalkan Deep Learning
Sulap Jelantah Jadi Bioavtur, Bisa Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan
KLH Segel Pembangunan Resor yang Rusak Mangrove dan Terumbu Karang Gugusan Pulau Pari
Kepribadian Ambang: Memahami Gangguan Mental yang Kompleks
Bukan Aguan, Istana Ungkap Sosok yang Diberi Hormat Seskab Mayor Teddy
Rp 48,8 Triliun Jadi Modal IKN Wujudkan Ibu Kota Politik pada 2028
Melawan Bursa Saham Asia, IHSG Ditutup Anjlok
Oppo Enco Air4 Hadir di Indonesia, Punya Fitur ANC dengan Harga Rp 700 Ribuan
Pemerintah Terbitkan Surat Edaran Libur Sekolah Selama Ramadan 2025, Simak Jadwalnya