Lion Air: Penumpang Tujuan Lombok Diberangkatkan Pagi Ini

Dari lima rute keberangkatan yang dibatalkan, tersisa satu rute yang belum kunjung diberangkatkan.

oleh Andrie Harianto diperbarui 01 Agu 2016, 09:11 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2016, 09:11 WIB
delay
Calon penumpang berkumpul di depan customer service Lion Air Terminal 1 Bandara Soetta, Minggu (31/7/2016) malam. (@yansBasae)

Liputan6.com, Tangerang - Kondisi Bandara Soekarno-Hatta berangsur kondusif usai aksi demo ratusan penumpang Lion Air. Mereka memprotes pihak maskapai yang tak kunjung memberangkatkan dan tanpa kejelasan penundaan penerbangan.

Adapun lima rute yang mengalami pembatalan tersebut adalah JT 650 (Cengkareng-Lombok), JT 630 (Cengkareng-Bengkulu), JT 590 (Cengkareng-Surabaya), JT 582 (Cengkareng-Surabaya), dan JT 526 (Cengkareng-Banjarmasin).

Empat rute sudah diterbangkan. Sementara tersisa satu penerbangan yang masih menunggu pemberangkatan.

"Semua sudah diberangkatkan, kecuali Lombok," kata Manajer Humas Lion Air, Andy M Saladin, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (1/8/2016).

Andy memastikan, pihaknya akan memberangkatkan para penumpang tersebut pagi ini. "Lombok akan diberangkatkan pagi ini juga," ujar Andy.

Sementara itu, Humas PT Angkasa Pura II, Haerul Anwar, mengatakan sempat terjadi pemblokiran eskalator di Terminal 1A menuju Boarding Room oleh ratusan penumpang Lion Air.

Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait, mengatakan pembatalan lima penerbangan tersebut sebagai dampak masalah operasional maskapai berlambang kepala singa tersebut.

"Kami harus mengganti kru dikarenakan dampak delay pada siang hari yang disebabkan oleh masalah operasional," kata Edward dalam pesan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (1/8/2016).

Akibatnya, dia melanjutkan, ada beberapa rute penerbangan yang mengalami keterlambatan. Seperti tujuan Lombok, Bengkulu, Surabaya, dan Banjarmasin.

"Pada saat melakukan penggantian kru, kami terkena limitasi jam operasional bandara tujuan, sehingga kami harus menunda penerbangan sampai pagi hari ini," jelas Edward.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya