JK: Banyak Orang Menjalankan Salat di Masjid, tapi...

JK mengatakan, hanya di Indonesia pembangunan masjid dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 04 Agu 2016, 14:17 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2016, 14:17 WIB
Jusuf Kalla Tinjau Masjid Tempat Mengaji Dirinya Waktu Kecil
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan pidato saat meninjau Mesjid Raya Bukaka Watampone, Makassar, Sabtu (6/6/2015). Rencananya Masjid Raya Bukaka akan segera direnovasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, masjid di Indonesia harus menjadi sumber peradaban. Masjid bukan hanya menjadi tempat istirahat setelah menjalankan ibadah salat, tapi tempat meningkatkan ibadah.

"Memakmurkan masjid bukan hanya bangunan, tapi juga meningkatkan kualitas ibadah, bagaimana kita meningkatkan hubungan dengan Allah dan membaca Alquran," kata Jusuf Kalla dalam sambutan pada acara "Peran Masjid dalam Membentengi Umat dari Pemikiran Menyimpang" di Kampus Al-Azhar Indonesia, Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Pria yang kerap disapa JK itu menuturkan, banyak umat Islam yang menjalankan salat di masjid, tapi perilaku dan perangainya tidak patut ‎dicontoh. Hal tersebut menjadi perhatian bersama-sama karena artinya ada yang kurang dalam melaksanakan ajaran agama.

"Banyak umat Islam yang menjalankan salat, tapi pikiran dan hati di luar masjid. Kita harus perhatikan ini. Maka ini peran masjid," tutur dia.

JK juga mengatakan, hanya di Indonesia pembangunan masjid dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat.

"Hanya Indonesia yang 90 persen dibangun oleh kegotongroyongan masyarakat. Bagaimana masjid menjadi sumber, karena orang-orang yang memakmurkan masjid yang beriman kepada Allah," JK menegaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya