Liputan6.com, Brasil - Berlaga tanpa mewakili negara, Yusra Mardini, pengungsi asal Suriah berhasil menorehkan prestasi terbaik di ajang Olimpiade Rio 2016.
Dalam laga penyisihan renang 100 meter gaya kupu-kupu, Sabtu 6 Agustus 2016, Yusra keluar sebagai pemenang dengan catatan waktu 1 menit 9.21 detik.
Meski menang, ia tidak bisa melaju ke semifinal. Karena dengan catatan waktu 1 menit 9.21 detik, Yusra hanya menempati urutan 41 secara keseluruhan. Namun, Yusra akan kembali menjajal peruntungannya di nomor 100 meter gaya bebas yang dipertandingkan Rabu ini.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (10/8/2016), Yusra pernah mewakili Suriah dalam kejuaraan dunia di Turki tahun 2012. Ia terpaksa meninggalkan Tanah Airnya Agustus lalu akibat konflik.
Ketangguhannya sebagai perenang diuji saat kapal yang ditumpanginya nyaris tenggelam di Laut Aegean. Sisa perjalanan itu ia selesaikan dengan berenang selama 4 jam.
Bakat Yusra langsung dilirik Komite Olimpiade. Bersama Timnas Jerman, Yusra lolos seleksi Olimpiade untuk nomor 100 meter gaya kupu-kupu dan 100 meter gaya bebas.
Lantaran tidak memiliki kewarganegaraan, Yusra Mardini berlaga di Olimpiade mewakili tim pengungsi bersama sembilan atlet lain yang sama-sama tidak memiliki kewarganegaraan.
VIDEO: Yusra Mardini, Atlet Renang dari Tim Pengungsi Suriah
Meski menang, Yusra tidak bisa melaju ke semifinal karena hanya menempati urutan 41 secara keseluruhan.
diperbarui 10 Agu 2016, 19:13 WIBDiterbitkan 10 Agu 2016, 19:13 WIB
Meski menang, Yusra tidak bisa melaju ke semifinal karena hanya menempati urutan 41 secara keseluruhan.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
200 Nama Kelas Aesthetic dan Unik, Bisa untuk Jenjang SD hingga SMA
ONE Friday Fights 87 Hadirkan Duel Kongchai vs Chokpreecha
1.462 Lembar Surat Suara Rusak, KPU Ajukan Penggantian
Kocak, Kali Ini Trik Licik Abu Nawas Gagal Tipu Khalifah Harun Al-Rasyid
VIDEO: Palak Ojol di Banjarmasin, Pemuda Ciut Saat Diciduk Polisi
Inspirasi Baju Kurung dan Kebaya Pesona Tradisional, Busana Elegan dengan Sentuhan Modern
Memahami Endotoksin Adalah: Racun Bakteri yang Kompleks
Top 3 Berita Hari Ini: Duh, Rumah Korban Pembunuhan Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Jadi Tempat Wisata Dadakan
Mensesneg Ungkap Arahan Prabowo Subianto soal Penanganan Kasus Judi Online
Tantang Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jay Idzes Tegaskan Timnas Indonesia Punya Peluang Menang
Kurir Narkoba Asal Bandung Ditangkap di Pelabuhan Bakauheni, 2Kg Sabu Disembunyikan dalam Kemasan Teh Cina
Perusahaan Ini Hadirkan Biji Kopi Kualitas Premium Asli Indonesia di SIAL Interfood 2022