Liputan6.com, Jakarta - Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) bersama Polri menggelar kampanye antinarkoba di lapangan parkir Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta Pusat.
Sebanyak 5 ribu orang berkumpul dan melakukan gerak jalan bersama sejauh 5 kilometer dengan rute GBK-Gatot Subroto-Jalan Gerbang Pemuda, dan berakhir di GBK lagi. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun tampak antusias mengikuti acara ini.
Wakil Sekjen RKIH, Unggul Kurniawan Boeko, berujar pihaknya merencanakan kegiatan ini selama dua bulan terakhir dan akhirnya memutuskan untuk menggandeng Polri sebagai mitra utama kampanye antinarkoba tiga pekan lalu.
Advertisement
Unggul berujar setelah melakukan gerak jalan, seluruh unsur RKIH mulai dari dewan pimpinan dan anggota akan melakukan tes urine massal guna membuktikan komitmen mereka, "Seluruh anggota, pengurus RKIH akan menjalani tes urine melawan narkoba. Kita bersih di dalam dulu. Nanti kita adakan penyuluhan di seluruh Indonesia lewat organ-organ di organisasi kita."
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat, Irjen Pol Boy Rafli Amar, yang turut serta dalam kampanye ini mengaku negara sangat terbantu dengan acara semacam ini karena aparat penegak hukum tidak bisa sendirian dalam melakukan perang melawan zat adiktif yang mengancam masa depan bangsa.
"Acara seperti ini membangun kekuatan agar negara pemerintah dan masyarakat bisa bersama-sama menyelamatkan Indonesia. Acara ini membangun semangat Indonesia melawan narkoba dan kita tahu itu diperlukan," ujar Boy di lapangan parkir GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/8/2016).
Boy berujar pemberantasan peredaran gelap narkotika tidak melulu dilakukan aparat penegak hukum secara represif dengan menindak tegas pengguna atau pengedarnya, tetapi juga dengan cara preventif atau pencegahan.
"Membangun upaya preventif antara unsur pemerintah dengan masyarakat, civil society," kata Boy.
Bersamaan dengan momen kampanye ini, Boy mengungkapkan kepada masyarakat, agar tidak termakan isu oknum polisi yang berteman dengan bandit narkoba. Ia berharap masyarakat percaya akan keseriusan Korps Bhayangkara memerangi penjahat-penjahat narkoba di Indonesia.
"Berkaitan dengan ini saya minta masyarakat jangan khawatir, polisi tidak pernah kompromi dengan penjahat narkoba. Bapak Kapolri sudah tegas memidanakan mereka," tegas Boy.
"Jika di internal kami ada yang terbukti melakukan kejahatan (narkoba) bersama-sama dengan pihak-pihak tertentu, sudah pasti langkah yang kami ambil adalah tindakan tegas kepada yang bersangkutan," sambung mantan Kapolda Banten ini.
Acara ini juga dihadiri beberapa pejabat negara seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Inspektur Jenderal TNI Letjen M Setyo Sularso, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes John Turman dan Direktur Jenderal Rehabilitasi Kementerian Sosial Ismarzuki.