Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Polda Metro Jaya mengungkap kasus dugaan pencabulan sopir pribadi berinisial AA terhadap anak majikannya di Kedoya, Jakarta Barat, yang berinisial A.
Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F Kurniawan mengatakan, setelah jajarannya melihat viral di WhatApp tersebut segera bertindak.
Dimulai dari penelusuran pembuat viral tersebut hingga memburu pemilik kendaraan tersebut, yang ternyata berada di Kedoya, Jakarta Barat. Tiba di alamat yang dituju, ternyata benar ada seorang sopir dan bocah perempuan berinisial A.
Advertisement
"Pelakunya sopir pribadinya sendiri. Dan yang bersangkutan sudah mengakui perbuatan terhadap si anak majikan. Korbannya masih duduk di bangku SMP," ujar Hendy ketika dihubungi Liputan6.com, Rabu (24/8/2016).
"Sopir yang diamankan atas nama AA," sambung Hendy.
Pengungkapan kasus pencabulan terhadap bocah berumur 15 tahun tersebut, bermula dari viral di media sosial Whatsapp. Si pembuat viral mengaku melihat dugaan pencabulan itu, ketika sedang berkendara di Jakarta Barat, pada Senin 22 Agustus 2016.
Saat itu, di tengah kondisi kemacetan, tiba-tiba si pembuat viral tak sengaja melihat pemandangan asusila di dalam mobil berpelat nomor B 8*** HO, yang berhenti di depannya.
"Kemarin Senin 22 Agustus 2016, lagi dalam keadaan macet, di depan saya ada mobil (B 8*** HO), yang kacanya tidak begitu gelap. Terlihat ada sopir dan seorang anak perempuan kecil yang duduk di belakang kiri," tulis pembuat viral itu.
"Saya berasa aneh sewaktu si sopir mengacung-acungkan dan menggerakkan jari tengahnya ke arah belakang," sambung dia.
Sopir pribadi itu melihat anak perempuan yang duduk di kursi belakang dan menaikkan kakinya ke sandaran kursi depan. Setelah itu, si sopir mengeluarkan ponsel dan memotret ke arah paha bagian dalam si bocah itu.
Tak hanya itu, sopir pribadi yang sudah bekerja enam tahun itu, juga terlihat menengok dan menundukkan kepalanya, seperti memandangi rok remaja perempuan itu.
"Melihatnya memuakkan sekali. Mohon dibantu BC (broadcast) supaya si pemilik mobil, orangtua anak itu bisa cepat menginvestigasi kejadiaan tersebut. Jangan sampai kejadian tersebut dibiarkan dan laporkan ke pihak berwajib," tulis pembuat pesan.
"Terutama bagi yang punya anak perempuan, hati-hatilah dalam mengantar jemput anak anda. Jangan biarkan anak tidak ditemani dan hanya berdua dengan sopir," sambung dia.
Saat ini, jajaran Unit V Subdit Jatanras sudah membawa AA ke Mapolda Metro Jaya. Adapun barang bukti yang disita dari tangan sopir pribadi itu, satu ponsel berisi foto asusila remaja tersebut.