Top 3: Tarif Mahal Bocah Pemuas Nafsu Kaum Gay

Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menjelaskan, pelaku memasang tarif seharga Rp 1,2 juta yang dibayar dengan cara mentransfer via bank.

oleh TaufiqurrohmanAudrey SantosoMuslim AR diperbarui 01 Sep 2016, 08:41 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2016, 08:41 WIB
Ini Cara Kerja Prostitusi Online, Penasaran?
Setelah meninggalnya Deudeuh Alfisahrin sepertinya prostitusi online mulai terkuak di dunia maya.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap jaringan prostitusi anak di bawah umur untuk kaum homoseksual atau gay di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Satu pelaku berinisial AR (41) ditangkap di sebuah hotel kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menjelaskan, pelaku memasang tarif seharga Rp 1,2 juta yang dibayar dengan cara mentransfer via bank. Dalam aksinya, pelaku menawarkan jasanya ini melalui media sosial Facebook.

Berita prostitusi online anak itu menyita perhatian pembaca Liputan6.com. Selain itu, informasi mengenai Dokter forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Budi Sampurna yang menjadi saksi ahli di sidang Jessica Kumala Wongso mengenai petunjuk kematian Wayan Mirna Salihin yang disebabkan oleh racun sianida dapat dibuktikan dengan adanya tanda lebam mayat identik, juga menjadi populer.

Berita mengenai aksi Pengeroyok Andrew Budikusuma, seorang penumpang Transjakarta yang diteriaki 'Lu Ahok ya', juga menjadi salah satu yang menarik perhatian para pembaca Liputan6.com pada Kamis, 1 September 2016 pagi ini.

Berikut tiga berita terpopuler yang dirangkum dalam Top 3 News:

1. Tarif Anak-Anak Korban Prostitusi Online untuk Gay Rp 1,2 Juta

Ilustrasi pencabulan.

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap jaringan prostitusi anak di bawah umur untuk kaum homoseksual atau gay di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Satu pelaku berinisial AR (41) ditangkap di sebuah hotel kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menjelaskan, pelaku memasang tarif seharga Rp 1,2 juta yang dibayar dengan cara mentransfer via bank. Dalam aksinya, pelaku menawarkan jasanya ini melalui media sosial Facebook.

Selanjutnya..

2. 2 Jam Setelah Meninggal, Seharusnya Ada Tanda Ini di Tubuh Mirna

Ahli forensik RSCM Budi Sampurna memberikan keterangan pada persidangan Jessica Wongso, di PN Jakarta Pusat, Rabu (31/8). Budi menjelaskan dari hasil sampel luar membuktikan Wayan Mirna Salihin tewas karena sianida. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Dokter forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Budi Sampurna menjadi ahli dalam sidang ke-16 kasus pembunuhan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Wongso. Ia menuturkan, tanpa dibedahnya jasad Wayan Mirna sekalipun, akan ada tanda lebam mayat yang identik menunjukkan korban meninggal akibat racun sianida.

Tanda itu, menurut Budiadalah lebam berwarna merah terang atau cherry red.

Selanjutnya..

3. Pengeroyok Andrew yang Teriak 'Lu Ahok' Terekam Jelas di CCTV

Andrew Budikusuma mengaku dikeroyok sejumlah orang yang mencari-cari Ahok di dalam bus Transjakarta. (Liputan6.com/Audrey Santoso)

Pengeroyok Andrew Budikusuma, seorang penumpang Transjakarta yang diteriaki 'Lu Ahok ya', terekam kamera CCTV Halte Transjakarta, JCC, Senayan, Jakarta Pusat. Empat orang terlihat jelas memukul Andrew pada Jumat 26 Agustus 2016.

"Secara kasat mata, tindakan itu terlihat dalam rekaman CCTV, tapi kita tetap mengirimkannya pada digital forensik Puslabfor untuk diteliti lebih lanjut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda, Rabu (31/8/3016).

Selanjutnya..

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya