Liputan6.com, Jakarta - DPR melalui Komisi I akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan Komisaris Jenderal Budi Gunawan, menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) hari ini. Jenderal yang masih menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia tersebut mengatakan akan memaparkan visi misinya kepada Komisi I DPR.
Menurut dia, salah satu visi dan misinya terkait penguatan intelijen RI.
Baca Juga
"Visi misi dan program, salah satu fungsi BIN sebagai koordinator pelaksana intelijen yang ada. Visi misi program terkait penguatan optimalisasi di BIN," kata Budi Gunawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2016).Â
Advertisement
Mantan ajudan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ini memastikan internal BIN akan berkoordinasi dan bersinergi dengan baik jika dia menjadi Kepala BIN. Hal tersebut, kata dia, sudah menjadi suatu keharusan.
‎"Memang instrumen di BIN dari dulu ada unsur TNI-Polri dan PNS, semua sumber daya yang harus kita optimalkan sinergikan agar solid menjalankan tugas," ujar Budi Gunawan.
Saat ditanya soal pandangannya terhadap kelompok bersenjata Filipina Abu Sayyaf, dia menilai hal tersebut bisa saja disinggung pada saat uji kelayakan nanti.
Terlebih akhir-akhir ini, warga negara Indonesia (WNI) khususnya yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) sering menjadi korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf.
Namun, dia enggan menjelaskan dengan detail. "Kita lihat dinamika di dalam," tandas Budi Gunawan sebelum uji kelayakan dan kepatutan.