Gaya Saksi Ahli Sidang Jessica yang Mengundang Senyum dan Tawa

Dengan santai dia paparkan teori-teori dan penjelasan seperti tengah memberikan pelajaran kepada mahasiswanya di ‎ruang kelas.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 15 Sep 2016, 05:51 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2016, 05:51 WIB
20160914-Sidang Jessica Hadirkan Ahli Toksikologi Kimia-Jakarta
Puluhan calon jaksa memadati ruang sidang lanjutan terdakwa Jessica Wongso di PN Jakarta Pusat, Rabu (14/9). Sidang ke-20 itu menghadirkan ahli toksikologi kimia dari UI Budiawan ‎sebagai saksi ahli meringankan bagi Jessica. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ahli patologi anatomi Gatot Susilo Lawrence dihadirkan dalam sidang ke-20 kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin. ‎Ahli tersebut dihadirkan oleh pihak terdakwa Jessica Kumala Wongso.

Dalam kesaksiannya, Gatot mengaku merasa terpanggil untuk memberikan keterangan mengenai kasus yang menimpa dua wanita muda. Dia menyebut perkara ini 'Mirna-Jessica Case'.

‎"Saya sebut kasus ini adalah Mirna-Jessica Case. Saya menyebut dua orang ini seperti anak saya sendiri," ujar Gatot dalam persidangan di PN Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2016) malam.

‎Gatot mengaku prihatin dengan keterangan sejumlah ahli selama persidangan bergulir. Ahli yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dan penasihat hukum Jessica kerap berseberangan. Dan malam ini, Gatot mengklaim dirinya berdiri pada kebenaran, tanpa membela kubu mana pun.

"‎Saya datang ke sini bukan bela orang, saya bela kebenaran‎," ucap Gatot yang langsung disambut riuh rendah tepuk tangan mereka yang hadir di ruang sidang.

Gatot pun menjelaskan cara mencari penyebab kematian pada seseorang sesuai dengan keilmuan yang dimilikinya. ‎Juga untuk menentukan apakah korban meninggal dunia akibat racun.

Penasihat hukum Jessica, Otto Hasibuan kemudian mengajukan pertanyaan kepada Gatot. "Menurut saksi apa penyebab kematian?" tanya Otto.

"Kalau pertanyaan itu saya dengar di TV sudah ulang-ulang, Pak," protes Gatot yang sontak disambut tawa pengunjung.

Gaya Gatot dalam memberikan keterangan di persidangan memang cukup berbeda di banding ahli-ahli sebelumnya. Dengan santai dia paparkan teori-teori dan penjelasan seperti tengah memberikan pelajaran kepada mahasiswanya di ‎ruang kelas.

Sesekali ahli mengeluarkan celetukan-celetukan lucu yang mengocok perut pengunjung yang hadir. Tak keluar dari tugasnya sebagai ahli, Gatot tetap serius memberikan penjelasannya. Ia pun menjawab pertanyaan Otto.

‎"Bisa ada (sebab) kalau kita lakukan autopsi lengkap. Ini (Mirna tidak diautopsi) tidak bisa kita ketahui sebab kematian. Saya tidak bisa menjawab dengan gaya Makassar‎," jawab Gatot yang kembali disambut tawa pengunjung sidang.

‎"Jadi bisa sebutkan matinya tidak karena sianida?‎" tanya Otto yang juga kerap ia lontarkan pada ahli-ahli di persidangan sebelumnya.

"Apakah ini pertanyaan? Saya tidak bisa jawab. Pasti tidak dong. Kematian pasti tidak karena sianida," jawab Gatot.

"Kalau pertanyaannya gitu bikin orang bosan," sambung Gatot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya