Liputan6.com, Jakarta Pemulangan jemaah haji Indonesia akan dimulai pada 17 September 2016. Pada momen tersebut, jemaah biasanya memasukkan air zamzam ke dalam koper dengan berbagai cara, agar tidak terdeteksi alat pemindai di bandara.
Larangan tersebut diterapkan maskapai demi keselamatan para jemaah haji dalam penerbangan menuju Tanah Air. Karena itu, jemaah diharapkan mentaati aturan tersebut.
"Kami mengimbau jemaah haji mentaati peraturan penerbangan, di antaranya tidak memasukkan air zamzam ke dalam bagasi koper besar," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Airport Jeddah-Madinah, Nurul Badruttamam Makkiy, di Mekah, Arab Saudi, Kamis (15/9/2016).
Advertisement
Nurul menjelaskan pihaknya sudah menyosialisasikan imbauan itu kepada para jemaah melalui para sektor dan tim daerah kerja Mekah. Mereka menjadi ujung tombak untuk mengantisipasi barang bawaan jemaah haji.
"Terkait berat barang bawaan jemaah, kalau koper besar maksimal 32 kilogram, tas tentengan maksimal tujuh kilogram," kata dia.
Menurut Nurul, maskapai penerbangan telah mengangkut zamzam secara terpisah. Nantinya para jemaah haji akan menerima zamzam setelah tiba di Tanah Air.
"Jemaah mendapatkan air zamzam lima liter sebanyak satu buah, dibagikan nanti sesampainya di debarkasi," pungkas Nurul.