Ini Manfaat Mendengarkan Al-Qur'an saat Tidur yang Dibuktikan Ahli, Kata Syekh Ali Jaber

Tak hanya membaca, mendengarkan bacaan Al-Qur’an juga merupakan ibadah yang dianjurkan. Mendengar ayat-ayat suci tidak hanya mendatangkan pahala, tapi memberikan manfaat untuk tubuh menurut kesehatan. Hal ini diungkap oleh pendakwah Syekh Ali Jaber.

oleh Muhamad Husni Tamami Diperbarui 26 Mar 2025, 04:30 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2025, 04:30 WIB
Beginilah Reaksi Non-Muslim Apabila Didengarkan Ayat Suci Alquran
Ilustrasi Al-Qur'an. (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat Islam yang diturunkan pada Ramadhan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril secara berangsur-angsur. Al-Qur’an kemudian menjadi pedoman hidup bagi umat Islam.

Al-Qur’an berisi tentang wahyu-wahyu Allah SWT. Di dalamnya terdapat kisah-kisah dan landasan hukum. Al-Qur’an juga sering menjadi sumber inspirasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sebagai muslim, kita diperintahkan untuk membaca dan mengamalkan Al-Qur’an. Sudah seharusnya kita menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk agar selamat dunia dan akhirat.

Terlebih di bulan suci Ramadhan, bulan diturunkannya Al-Qur’an, seharusnya kita memperbanyak bacaan Al-Qur’an. Setiap huruf yang dibacanya akan diganjar dengan pahala yang berlipat, lebih dari hari-hari biasa.

Tak hanya membaca, mendengarkan bacaan Al-Qur’an juga merupakan ibadah yang dianjurkan. Mendengar ayat-ayat suci tidak hanya mendatangkan pahala, tapi memberikan manfaat untuk tubuh menurut kesehatan. Hal ini diungkap oleh pendakwah Syekh Ali Jaber.

 

Promosi 1

Saksikan Video Pilihan Ini:

Manfaat Mendengarkan Bacaan Al-Qur’an saat Tidur

Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber saat berdakwah. (Yayasan Syekh Ali Jaber via YouTube Syekh Ali Jaber)... Selengkapnya

Syekh Ali Jaber mengaku sering mengusulkan kepada jemaahnya agar mendengarkan bacaan Al-Qur’an, termasuk murotal. Bahkan, ia juga merekomendasikan bagi yang ingin punya hafalan Al-Qur’an selalu mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

“Ada yang punya kelebihan suka membaca Al-Qur'an, suka baca, suka dengar. Selalu saya usulkan, kalau bisa lebih banyak mendengar (bacaan Al-Qur’an) daripada membaca (Al-Qur’an). Jadi, mendengar sambil melihat Al-Qur’an luar biasa manfaatnya. Pendengarannya itu luar biasa,” kata Syekh Ali Jaber dikutip dari YouTube Al Akram Official, Selasa (25/3/2025).

Syekh Ali Jaber mengungkapkan bahwa para ahli khususnya dokter otak telah menemukan dahsyatnya energi dan manfaat dari suara Al-Qur’an, terutama bagi orang yang tidur. Ayat-ayat yang didengarkan akan memberikan penyegaran pada kepala, otak, termasuk saraf-sarafnya.

“Karena aktivitas, faktor usia, mungkin karena sering sakit, dan lain-lain, ada saraf-saraf yang bisa dikatakan sudah aktif dan nonaktif, dihidupkan dan diaktifkan kembali oleh bacaan-bacaan Al-Qur’an,” ungkap Syekh Ali Jaber.

“Subhanallah. Allah turunkan kepada kita Al-Qur’an sebagai obat menyembuhkan dari segala penyakit, penyakit jasmani maupun rohani,” pungkasnya.

Manfaat Mendengarkan Bacaan Al-Qur’an Berdasarkan Hadis

Syariat Syirkah dalam Al-Qur’an Surat Al-Anfal Ayat 41
Ilustrasi Al-Qur'an Credit: pexels.com/Ali... Selengkapnya

Mengutip Rumaysho.com, berikut adalah hadis yang menerangkan manfaat mendengarkan bacaan Al-Qur’an.

وَعَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، قَالَ : قَالَ لِي النَّبيُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( اقْرَأْ عَلَيَّ القُرْآنَ )) ، فقلتُ : يَا رسولَ الله ، أَقْرَأُ عَلَيْكَ ، وَعَلَيْكَ أُنْزِلَ ؟! قَالَ : (( إنِّي أُحِبُّ أنْ أسْمَعَهُ مِنْ غَيْرِي )) فَقَرَأْتُ عَلَيْهِ سُورَةَ النِّسَاءِ ، حَتَّى جِئْتُ إِلَى هذِهِ الآية: { فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلاَءِ شَهِيداً } قَالَ :(( حَسْبُكَ الآنَ )) فَالْتَفَتُّ إِلَيْهِ ، فَإذَا عَيْنَاهُ تَذْرِفَانِ . متفقٌ عَلَيْهِ .

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, ‘Bacalah Al-Qur’an untukku.’ Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku bacakan untukmu, padahal Al-Qur’an diturunkan untukmu?’ 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Aku sangat suka mendengarkannya dari selainku.’ Aku pun membacakan surah An-Nisaa’ sampai pada firman Allah (yang artinya), ‘Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).’ (QS. An-Nisaa’: 41). 

Ia berkata, ‘Sekarang, cukup engkau baca.’ Lalu aku menoleh ke arah beliau dan ternyata kedua matanya sudah meneteskan air mata.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, 8:250 dan Muslim, no. 800]

Hadis tersebut menunjukkan keutamaan ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu karena Rasulullah SAW sangat suka mendengar kalamullah yang keluar dari mulutnya. Hadis ini juga menunjukkan bagaimana semangatnya Ibnu Mas’ud dalam mempelajari Al-Qur’an, menghafalkan, hingga memantapkan hafalannya.

Hadis tersebut juga dapat dipahami bahwa mendengarkan Al-Qur’an dari yang lain disunnahkan. Hal ini akan mengantarkan pada tadabur dan merenungkannya. Jika hanya sekadar membaca, maka biasanya hanya fokus pada hafalan dan mentartilkan, lantas kurang fokus pada memahami lafaz dan mengamalkannya.

Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya