Segmen 2: Penyebab Banjir Bandang hingga Ricuh Pertandingan Tinju

Alih fungsi lahan konservasi di hulu Sungai Cimanuk diduga penyebab banjir. Sementara usai pertandingan tinju, para atlet saling ricuh

oleh Liputan6 diperbarui 24 Sep 2016, 02:37 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2016, 02:37 WIB
20160923-Korban-Banjir-Bandang-Garut-JT
Anjing pelacak K-9 dari Polda Jawa Barat di kerahkan untuk menyisir reruntuhan bangunan rumah akibat banjir bandang di Kampung Bojong Sudika, Cimacan, Garut, Jumat (23/9). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Garut - Bencana banjir bandang yang melanda Garut, Jawa Barat diduga akibat alih fungsi lahan konservasi di hulu Sungai Cimanuk. Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mendatangi korban bencana menegaskan, pihaknya akan menyeret para pelaku perambah hutan yang memicu banjir bandang di Garut dan telah menewaskan puluhan korban jiwa.

Sementara itu, babak perempat final PON XIX Jawa Barat di hari kelima cabang olah raga tinju antara tuan rumah Jawa Barat Sulvana melawan petinju Kalimantan Wasti Hiskinda di GOR Pelabuhan Ratu berakhir ricuh. Usai pertandingan kontingen Kalimantan Timur ini mengamuk kepada hakim dan panitia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya