Perumahan di Narogong dan Rawalumbu Terendam Banjir

Banjir di rumahnya menggenangi sejumlah perabotan seperti lemari, ranjang tidur, kulkas dan sejumlah peralatan rumah tangga lainnya.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Sep 2016, 22:25 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2016, 22:25 WIB
Sungai Meluap, Perumahan Jatiasih Bekasi Dilanda Banjir
Warga berharap agar Pemerintah Kota Bekasi segera melakukan normalisasi di Sungai Cileungsi.

Liputan6.com, Bekasi - Ratusan rumah di Perumahan Rawalumbu dan Narogong Indah, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan pada Minggu malam.

"Hujan turun dari jam 17.00 WIB, hingga malam ini belum juga berhenti sudah hampir lima jam. Padahal dua jam saja perumahan ini pasti banjir," kata warga Jembatan 3 Perumahan Narogong Indah, Nunung (50), di Bekasi seperti dikutip Antara, Minggu (25/9/2016) malam.

Banjir di rumahnya menggenangi sejumlah perabotan seperti lemari, ranjang tidur, kulkas dan sejumlah peralatan rumah tangga lainnya.

Banjir di dua perumahan itu diakibatkan saluran air yang tidak mampu menampung debit air hujan sehingga meluber dan masuk ke rumah warga.

Menurut Nunung, banjir kali ini merupakan kali kedua setelah pada Sabtu kemarin kawasan perumahan itu juga tergenang setinggi 40 centimeter.

"Air masuk lewat rembesan lantai rumah di ruang tamu, ruang keluarga dan kamar," kata Nunung.

Sementara itu, situasi sama juga melanda ratusan rumah di Jembatan 6, Jembatan 7 Rawalumbu, Narogong Jembatan 1, Perumahan Bumi Bekasi Baru dan Rawalumbu.

Banjir di kawasan itu rata-rata berketinggian 15-60 centimeter di dalam rumah dan sejumlah ruas jalan lingkungan.

Warga Perumahan Rawalumbu, Yuli (35), mengatakan banjir juga menggenangi lingkungan SMPN 16 Kota Bekasi di Perumahan Rawalumbu.

"Ketinggian air sudah sepaha orang dewasa," kata Yuli.

Menurut dia, akses Jalan Perumahan Narogong juga terputus akibat luapan saluran air utama yang membelah jalan kawasan itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya