Liputan6.com, Jakarta - Luapan Waduk Rawa Babon, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur menyebabkan banjir di permukiman sekitar waduk. Warga pun mengeluh akibat dampak yang mereka rasakan, dan menjadi banjir terparah sekaligus pertama terjadi tahun ini.
Warga RT 01 RW 08 Kelapa Dua Wetan, Bowo mengaku baru pulang hari ini, setelah mengungsi sejak Minggu 28 Agustus 2016.
Baca Juga
Kondisi banjir yang menyulitkan aktivitas warga di sana, memaksa pria 50 tahun itu bersama keluarganya mengungsi ke rumah kerabat di Pondok Gede.
Advertisement
"Ini saya baru pulang sama istri dan anak. Habis ngungsi di rumah keluarga," tutur Bowo di Jalan Bain, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (30/8/2016).
Bowo mengatakan, banjir di rumahnya mulai surut pukul 10.00 WIB pagi tadi. Surutnya air setelah malam sebelumnya, Senin 29 Agustus 2016, petugas mulai menangani longsor di pintu air sisi utara Waduk Rawa Babon.
"Sekarang sedang bersih-bersih. Ngepel rumah saja dari lumpur," ujar dia.
Dampak banjir tersebut menyebabkan Bowo terpaksa bolos kerja, sejak Senin kemarin sampai hari ini.
Sementara, Dian Kusmandari, warga RT 01 RW 08 lainnya mengatakan aktivitas warga sangat terganggu akibat banjir ini. Apalagi, saat harus menggunakan toilet dan mencuci piring.
Perempuan 39 tahun ini juga sempat mengungsikan anaknya ke rumah kerabatnya, agar tidak kegiatan sekolahnya tidak terganggu.
"Khawatir mengganggu sekolah. Saya juga punya balita masih kecil," ucap Dian.
Tak hanya itu, sejumlah penyakit pun kini mulai bermunculan. Banjir menyebabkan sejumlah warga terkena penyakit kulit dan gatal-gatal.
"Kena kutu air lah. Saya tinggal 26 tahun di sini, baru kali ini banjir yang paling besar," keluh Dian.
Meski banjir kini telah surut, halaman rumah Dian masih tergenang air setinggi 10 hingga 20 sentimeter.
Sementara, di sebuah show room mobil bekas di pinggiran waduk, sekitar 14 mobil masih terendam banjir.
Show room tersebut terdampak paling parah akibat banjir luapan waduk itu. Sebab, letaknya persis di pinggir Waduk Rawa Babon.
Berbagai jenis mobil seperti Ford, KIA, dan Mitsubishi, serta mobil pikap masih terendam. Ketinggian air di lokasi tersebut berkisar antara 20 hingga 40 sentimeter.
Lurah Kelapa Dua Wetan Budy Hartati menjelaskan, 35 rumah di RT 01, RT 02, dan RT 03 di RW 08 menjadi bangunan terdampak banjir. Bantuan logistik untuk warga sudah diserahkan sejak kemarin.
Setelah gorong-gorong di pintu air Waduk Rawa Babon yang tertimbun longsor diatasi, banjir kini sudah mulai surut dari permukiman warga. "Sekarang air sudah mulai surut," pungkas Budy.