Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak ke-64 Bhayangkari, Tri Tito Karnavian, istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar baksos atau bakti sosial di Rusun Marunda, Jakarta Utara.
"Jumlah ibu Bhayangkari itu 400 ribu. Kita ada potensi-potensi dan mempunyai tenaga yang siap membantu masyarakat. Untuk itu kita turun langsung," kata Tri Tito di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Kamis (29/9/2016).
Ketua Umum Bhayangkari itu menjelaskan, baksos di Rusun Marunda mencakup perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) secara gratis, pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP), dan Akta Kelahiran. Ada juga pembagian sembako kepada warga tidak mampu dan lanjut usia.
Advertisement
Tri mengungkapkan, tujuan baksos menggandeng Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Sudin Dukcapil) DKI, lantaran ia mendapat informasi dan masukan masih banyak warga belum memiliki akte kelahiran.
"Mungkin akte lahir ini diketahui kalau orangtuanya lengkap. Tapi kan kita tak menutup mata ada anak lahir yang tidak ada status nikah atau di luar nikah. Tapi mereka berhak mendapatkan akte," kata dia.
"Ada 1.000 akte kita keluarkan hari ini, tentu dengan Sudin Dukcapil. Banyak yang belum membuat akte lahir, tapi dengan ini semoga dapat membantu," sambung Tri.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Suku Dinas Dukcapil DKI Jakarta Edison Sianturi mengatakan, sampai saat ini masih ada 15 persen anak-anak yang belum memiliki akte kelahiran.
"Ada 84 persen anak Jakarta sudah dapat akte kelahiran. Di hari ini nambah jadi 85 persen. Ini ada 1.000 akte kelahiran yang dibagikan. Dan akan sangat dimudahkan tidak hanya anak yang dilahirkan suami istri, tapi bagi orang yang belum memiliki akta nikah juga bisa datang ke kelurahan," ujar Edison.
Sementara, Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mendampingi sang istri menuturkan, baksos kali ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak ke-64 Bhayangkari. Acara ini juga berlangsung di seluruh Polda.
"Bhayangkari kan organisasi istri polisi, nah ini saya menyampaikan apresiasi Bhayangkari. Salah satu kebijakan saya ialah menyelesaikan masalah kantibmas. Tidak hanya melakukan penahanan ya, tapi juga melakukan langkah yang humanis, kegiatan humanis, sosok humanis Polri itu harus ditonjolkan," kata dia.
Menurut Tito, Polri tidak lepas dari peranan Bhayangkari. Sebab, ribuan istri-istri polisi tergabung dalam organisasi tersebut. "Kalau kita bicara Polri itu organisasi yang berafiliasi dengan Polri, di antaranya organisasi istri anggota Polri yang bernama Bhayangkari."
"Saya berharap mengedepankan pendekatan ke depan masyarakat, daripada langkah keras kepada masyarakat," imbuh Tito Karnavian.