Pembebasan 2 WNI Sandera Abu Sayyaf Bakal Jadi Kado Ultah TNI

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berharap, semua proses pembebasan WNI berjalan lancar.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 05 Okt 2016, 06:53 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2016, 06:53 WIB
Polisi dan TNI Tunggu Izin Filipina Bebaskan Sandera Abu Sayyaf
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap membantu pembebasan WNI yang disandera Abu Sayyaf.

Liputan6.com, Jakarta - Tinggal dua WNI yang masih disandera kelompok separatis Abu Sayyaf di Filipina. Kedua sandera tersebut yakni Robin Peter dan M Nasir.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, pembebasan dua sandera tersebut tengah diupayakan oleh Pemerintah Filipina dan Indonesia. Dia pun menyebut dalam waktu dua minggu ini sudah ada berita gembira.

"Dua orang ini saya minta mohon kepada semuanya berdoa, mudah-mudahan dalam minggu ini ada berita gembira," ucap Gatot di kantornya, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2016.

Dia enggan merinci cara yang akan digunakan untuk membebaskan sandera tersebut. Dia hanya menyebut tim mengandalkan diplomasi.

"Semua berusaha lewat diplomasi total," ungkap Gatot.

Dia menyebut, banyak pihak yang terlibat dalam proses diplomasi tersebut. Namun, hal itu tak membuat mudah jalan untuk membebaskan kedua sandera.

Oleh karena itu, Gatot berharap semua proses pembebasan WNI akan berjalan lancar. Jika bebas dalam minggu ini, kata dia, hal tersebut menjadi kado bagi TNI yang berulang tahun pada Rabu 5 Oktober.

"Mudah-mudahan ya, siapa tahu (itu) hadiah ultah TNI kan. Kita doakan saja, karena ini kan agak alot," pungkas Gatot.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya