Rockets vs Pelicans di NBA Global Games, Pevita Pilih Siapa?

Serunya pertemuan para Jr. NBA All-Stars dari Indonesia, dengan Pevita Pearce di Shanghai, Tiongkok.

oleh Liputan6 pada 27 Okt 2016, 16:00 WIB
Diperbarui 27 Okt 2016, 20:13 WIB
Serunya pertemuan para Jr. NBA All-Stars dari Indonesia, dengan Pevita Pearce di Shanghai, Tiongkok
Serunya pertemuan para Jr. NBA All-Stars dari Indonesia, dengan Pevita Pearce di Shanghai, Tiongkok

Liputan6.com, Jakarta Beberapa pekan lalu, Pevita Pearce mengunjungi Shanghai, Tiongkok, untuk menonton pertandingan NBA secara langsung, dalam rangka NBA Global Games 2016 yang dipersembahkan oleh Master Kong. NBA Global Games 2016 di Shanghai menampilkan dua klub papan atas NBA untuk saling unjuk kebolehan, yakni Houston Rockets melawan New Orleans Pelicans di Mercedes-Benz Arena, Minggu (9/10). Kedua tim ini mengunjungi Shanghai dalam rangka tur pra-musim sebelum musim reguler NBA 2016-2017 dimulai.

Demi menyaksikan idolanya, James Harden dari Rockets kontra Anthony Davis dari Pelicans, Pevita hadir bersama dua YouTubers asal Indonesia yaitu Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez. Ikut meramaikan acara ini adalah dua orang pemenang kampanye #ShootLikeTheNBA dari Indonesia, Muhammad Hafidz Alfurqan dan Wiyanto Putra Irsan. Kampanye #ShootLikeTheNBA terbuka bagi seluruh fans basket di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi.

Mereka yang hobi bermain basket, penggemar basket maupun yang tidak bermain sekalipun, bebas menunjukkan kreativitas dan semangat NBA pada diri mereka. Peserta diharuskan mengunggah video #ShootLikeTheNBA sekreatif mungkin, dan pemenang kampanye ini akan berkesempatan untuk mendapatkan hadiah berupa wisata ke Shanghai dan menyaksikan pertandingan NBA Global Games 2016.

Pevita Pearce berpose di tengah-tengah Mercedes-Benz Arena bersama dengan dua orang pemenang #ShootLikeTheNBA dan YouTubers da Lopez bersaudara

Pada kesempatan yang sama, Pevita juga bertemu dengan ke-15 Jr. NBA Indonesia 2016 All-Stars. Anak-anak berprestasi ini telah melalui serangkaian proses seleksi yang ketat di tahapan Selection Camp dan National Training Camp Jr. NBA Indonesia 2016. Mereka bersama dengan teman-teman Jr. NBA All-Stars lainnya dari Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam dan Singapura, mengunjungi Shanghai dan berpetualang bersama dalam rangka mengikuti NBA Experience 2016, puncak dari terpilihnya mereka menjadi Jr. NBA All-Stars.

Masih dalam semangat serunya NBA Global Games 2016, Pevita pun mengungkapkan opininya terhadap aksi dua tim papan atas tersebut di negeri Tirai Bambu. Menurutnya, pertandingan antara Rockets melawan Pelicans merupakan salah satu pengalaman tak terlupakan bagi Pevita. Bak sebuah pertandingan di musim reguler NBA, kedua belah tim sama-sama menyuguhkan pertandingan memukau yang membuat para penonton berdecak kagum. Kedua tim saling mengejar skor hingga di akhir pertandingan.

Bahkan, kehadiran Yao Ming, salah satu legenda NBA yang merupakan pensiunan pemain Rockets menambah kemeriahan pertandingan. Kedua tim saling kejar-mengejar skor hingga akhir pertandingan, hingga akhirnya Rockets keluar sebagai pemenang dengan skor 123-117 atas Pelicans.

"Aku senang banget bisa menyaksikan pertandignan NBA secara langsung di Shanghai, bertemu para legendanya basket seperti Yao Ming dan Dikembe Mutombo, berbincang-bincang dan kasih dukungan langsung kepada semua Jr. NBA All-Stars dari Tanah Air. Semua ini sungnguh menjadi sebuah momen yang tak terlupakan dan berkesan bagiku," ujar Pevita.

Pevita optimis bahwa melalui olahraga basket, terutama program Jr. NBA Indonesia yang dipersembahkan oleh Frisian Flag, anak-anak berkesempatan untuk belajar sikap kerjasama tim. Menurutnya, program Jr. NBA Indonesia, yang juga mengajarkan nilai-nilai inti seperti Sportsmanship (sportivitas), Teamwork (kerjasama tim), a Positive Attitude (sikap positif), dan Respect (saling menghargai) (S.T.A.R.), dapat membangun potensi dan karakteristik anak-anak.

“Dengan adanya program Jr. NBA Indonesia, diharapkan dapat menyalurkan bakat anak-anak Indonesia untuk lebih aktif lagi. Saya yakin keterlibatan anak-anak dalam kegiatan ini akan membawa dampak positif yang membangun, serta dapat mengharumkan nama Indonesia melalui olahraga basket,” ujar Pevita.

Kesukaan Pevita, sebagai public figure, terhadap olahraga basket bermula dari keluarga yang hobi olahraga. Pevita yang mengidolakan James Harden karena aksi eksentriknya ini, mulai menggemari basket dari pengaruh yang dibawa oleh ibu dan kakaknya, Keenan Pearce, sejak duduk di bangku sekolah dasar.

Sebab, penyuka tim Houston Rockets ini juga mengakui kalau NBA benar-benar menunjukkan kualitas yang baik sebagai liga basket yang paling bergengsi dan berpengaruh di dunia. Dengan menghadirkan pertandingan NBA Global Games di Shanghai, Pevita mengaku senang bisa mengalami secara langsung bagaimana suasana saat pertandingan NBA berlangsung, bertemu dengan legenda NBA Yao Ming, dan berjalan-jalan di Shanghai.

Penasaran dengan suasana saat Pevita dengan dua YouTubers asal Indonesia yaitu Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez melihat pertandingan NBA langsung di Shanghai bersama para Jr. NBA All-Stars dari Indonesia? Yuk, lihat video berikut ini:

Kegemarannya terhadap fashion pun terpenuhi selama berkelana di Shanghai, terutama dengan segala hal dan aksesoris yang bertemakan basket.

“Di sini aku menemukan NBA Store yang keren banget! Menurutku, sekarang fashion basket a la NBA tidak hanya terbatas pada penggunaan untuk atribut olahraga saja. Segala hal yang berbau NBA, mulai dari cap, jersey, t-shirt dan apapun itu, bisa dipadukan dengan pakaian sehari-hari, dan menjadi sebuah inspirasi fashion baru. Untungnya sekarang di Indonesia sudah ada NBAStore.co.id powered by Blibli.com, sehingga penggemar basket di Indonesia tidak perlu susah-susah mendapatkan merchandise orisinil NBA,” ungkap Pevita.

 

(Adv/HA)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya