VIDEO: Di Balik Nama Ismail Marzuki

Tak kurang dari 200 lagu diwariskan Ismail Marzuki, putra asli Betawi kelahiran Kwitang, Jakarta, tahun 1914.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Nov 2016, 04:11 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2016, 04:11 WIB

Liputan6.com, Jakarta Lagu "Juwita Malam" yang diciptakan puluhan tahun silam hingga kini masih akrab di telinga banyak orang. Dinyanyikan oleh banyak artis dalam berbagai versi, lagu-lagu karya Ismail Marzuki tetap abadi melewati zaman.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (10/11/2016), tak kurang dari 200 lagu diwariskan Ismail Marzuki, putra asli Betawi kelahiran Kwitang, Jakarta, tahun 1914.

Sejak muda sang komponis dan pejuang itu sudah menguasai berbagai alat musik. Seperti piano, akordeon, hingga saxophone.

"Sarinah", lagu yang disebut sebagai ciptaan pertama Ismail, melambangkan kehidupan masyarakat Indonesia yang tertindas di era penjajahan. Ia kemudian menggali lebih detail lagu-lagu bertemakan cinta Tanah Air.

Hingga wafat tahun 1958, Ismail Marzuki telah banyak mewariskan lagu-lagu pembakar semangat perjuangan. Seperti lagu "Halo-Halo Bandung", "Indonesia Pusaka" dan "Gugur Bunga". Ia pun dianugerahi sebagai pahlawan nasional.

Nama Ismail Marzuki juga telah diabadikan menjadi nama pusat kegiatan seni di Jakarta. Taman Ismail Marzuki tempat sang komponis menciptakan banyak lagunya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya